Cerita Warga yang Rumahnya Tak Ada Akses Jalan, Panjat Dinding Tiap Hari, Wali Kota Beri Tanggapan
Sebuah cerita datang dari warga Kota Bandung, yang kebingungan karena rumahnya yang ditutupi bangunan tetangganya. Beginilah kronologinya.
TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini di media sosial sedang ramai sebuah berita yang datang dari Jawa Barat.
Seorang warga bernama Eko Purwanto (37), warga Kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung terus berusaha untuk menemukan jalan keluar rumah.
Hal ini ramai di media sosial setelah diunggah beberapa akun dan menjadi pembahasan bersama.
Eko dikabarkan telah berusaha mencari keadilan untuk rumahnya sudah mulai tahun 2016 lalu.
• Fakta di Balik Kasus Rumah Pak Eko Dikepung Bangunan Tetangga, Sejak 2016 Tak Bisa Pulang
Seperti dikutip dari Kompas.com (TribunJatim.com Network), Eko sudah terpaksa meninggalkan rumahnya sendiri itu sejak 2016.
Dikutip dari Kompas.com, Eko menceritakan semua yang terjadi, hingga perjuangannya tinggal di rumah tersebut.
Selasa (11/9/2018), Eko menceritakan, saat itu ketika rumah tetangganya masih dalam proses pembangunan, ia dan keluarganya masih bertahan di rumah.
Inilah serangkaian cerita yang berhasil dirangkum TribunJatim.com dari kasus Eko yang viral di media sosial.
1. Perjuangan Memanjat Dinding Tembok Rumah
Selama 1,5 bulan, Eko dan keluarganya harus memanjat dinding tembok rumah tetangganya yang membenteng akses keluar masuk ke rumah.
Setelah rumah tetangganya diberi atap, Eko dan keluarganya pun tak bisa memanjat dinding tembok.
Ia pun terpaksa angkat kaki dan menyewa rumah kontrakan untuk sekadar berlindung ataupun istirahat.
• Diduga Korsleting Listrik, Lantai 3 Rumah di Medokan Semampir Surabaya Hangus Terbakar
Padahal, Eko yang sudah sekitar delapan tahun tinggal di rumah itu kini harus terusir.
“Selama 1,5 bulan kemudian barulah saya disuruh pindah, mau gimana lagi karena gak ada akses jalan, padahal rumah saya baru dicat. Sakit hati. Saya keluarnya ya loncat-loncat tembok saja, begitu pun pas pindahin barang. Meski begitu, ada beberapa barang punya adik saya yang masih tersisa di dalam,” tuturnya.
Hingga sampai saat ini, Eko mengaku tidak tahu alasan tetangganya tega menutup akses jalan menuju rumahnya itu.
