Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Buat 15 Robot dari Sampah Plastik selama Ospek
Masa Orientasi Mahasiswa (Mastama), Ordik dan Expo UKM (MOX) 2018 Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) berlangsung meriah.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Para mahasiswa pun tahu betul, bagaimana Pemerintah Kota Surabaya sebagai lokasi kampus mereka berada, serius menangani pengelolaan sampah.
• Anggota Marinir di Surabaya Dikabarkan Meninggal Gantung Diri, Keluarga Beber Sejumlah Kejanggalan
• Persentase Mahasiswa Peraih Cumlaude pada Wisuda ke-118 ITS Surabaya Meningkat
Mulai bayar transportasi bus menggunakan sampah plastik, OTT Sampah bagi mereka yang buang sampah sembarangan, hingga tersedianya bank sampah di kampung-kampung hijau Surabaya.
"Jadi kami sebagai mahasiswa memang tidak boleh diam. Yang bertanggung jawab dalam pengolaan sampah ini seharusnya bukan hanya pemerintah kota atau negara saja, tapi kami mahasiswa dan warga Indonesia juga harus turut serta melakukannya," tambah Aziz.
Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni, Junaidi mengatakan, konsep Ospek dua tahun terakhir di UMS memang sudah berubah.
Kampus lebih menerapkan konsep menjaga lingkungan.
"Selain menjaga lingkungan, mahasiswa baru diajak untuk belajar kreatif. Setelah ini karya akan dinilai, dan pemenang akan mendaptkan hadiah sebagai apresiasi. Robot plastik ini juga akan kami pamerkan sebagai bagian dari kreativitas mahasiswa," tutupnya. (Pipit Maulidiya)
