Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dengar Perjuangan Para Orangtua Anak Penderita Campak dan Rubella, Ketua MUI Riau Menangis: Maaf

Ketua MUI Riau sampai tak kuasa menahan air matanya mendengar kisah perjuangan orangtua dalam merawat anak mereka penderita dampak campak dan rubella.

Penulis: Alga | Editor: Januar
Kolase Tribun Pekanbaru/Nasuha Nasution dan Catatan Mini
Diskusi Publik Situasi dan Ancaman Penyakit Campak dan Rubella di Pekanbaru, Senin (10/9/2018), dan ilustrasi campak. 

Ketua MUI Riau sampai tak kuasa menahan air matanya mendengar kisah perjuangan orangtua dalam merawat anak mereka penderita dampak campak dan rubella.

TRIBUNJATIM.COM - Kejadian luar biasa (KLB) campak bakal 'menghantui' Indonesia lagi.

KLB campak bisa terjadi apabila imunisasi measles dan rubella (MR) tahap 2 di Indonesia terancam gagal.

Imunisasi MR tahap 2 yang tak berjalan baik di berbagai daerah Indonesia inipun, berimplikasi besar bagi ketahanan kesehatan anak-anak Indonesia, TribunJatim.com melansir Kompas.com.

Indonesia Siap-siap Alami KLB Campak Lagi Gara-gara Imunisasi MR Terancam Gagal, Ini Imbauan Jokowi!

"Berdasarkan rapat Rabu (12/9/2018) siang lalu, pihak Kemenkes menyampaikan hal mengejutkan. Kalau imunisasi MR fase dua ini gagal, kita siap-siap KLB campak, bisa terjadi lagi," ujar Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP), Yanuar Nugroho, kepada Kompas.com (Grup TribunJatim.com), di kantornya, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Vensya Sitohang, mengungkapkan hal serupa.

Ia menambahkan, jika imunisasi tahap 2 ini gagal, artinya 32 juta anak Indonesia di rentang usia 9 bulan hingga 15 tahun tidak terlindungi virus campak dan rubella.

"Campak itu dapat menyebabkan komplikasi yang serius, misalnya diare, radang paru, gizi buruk, radang otak, kebutaan, bahkan kematian," ujar Vensya, mengutip Kompas.com.

Kata Ustaz Abdul Somad Soal Hukum Suntik Vaksin Rubella, Mati atau Makan Babi, Pilih Mana?

Terdapat 8 provinsi di Indonesia yang terpantau terendah dalam hal imunisasi MR.

Yaitu Aceh (4,94 persen), Riau (18,92 persen), Sumatera Barat (21,11 persen), Nusa Tenggara Barat (20,37 persen), Bangka Belitung (26,45 persen), Kalimantan Selatan (28,31 persen), Sumatera Selatan (29,53 persen), dan Kepulauan Riau (34,50 persen).

Target pemerintah 95% anak Indonesia diimunisasi MR pun, terancam tidak dapat terpenuhi.

"Pada imunisasi fase 2 ini, menargetkan hampir 32 juta anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di 26 provinsi di luar Pulau Jawa. Hingga tanggal 10 September ini, baru mencakup 42,98 persen, seharusnya sudah 95 persen," papar Yanuar, Rabu (12/9/2018).

Polemik Vaksin Measless Rubella, Kadinkes Jatim: Negara Muslim Sudah Ada yang Menggunakan

Campak dan rubella sendiri adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan virus.

Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi campak dan rubella, atau yang belum pernah mengalami penyakit ini, berisiko tinggi tertular.

Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved