Pasar di Pasuruan Berubah Jadi Plaza Gempol, Jualan Pedagang Makin Sepi dan Memprihatinkan
Jualan pedagang semakin sepi dan memprihatinkan, setelah pasar di Pasuruan berubah jadi Plaza Gempol.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
Tidak ada aktifitas yang mereka lakukan setelah membuka stan dan menata dagangannya. Kebanyakan mereka nganggur.
Selain mengobrol dengan pedagang lainnya, ada juga pedagang yang memilih untuk bermain handphone (hp), atau merokok sambil melamun. Bangunan ini memang sangat sepi. Operasional pedagang di sini, dimulai sekira pukul 07.00 - 16.00.
Nia Novita Indah, pedagang lainnya juga menyebut berjualan di Plaza Gempol ini sangat sepi. Ia punya stan di tiga titik yakni di Porong, Sidoarjo, dan Waru, Di Plaza Gempol ini, stan baju miliknya yang paling sepi.
Ia menyadari memang di sini, penjualnya sedikit. Jadi, banyak yang mengira plaza Gempol belum beroperasi.
"Tapi saya tetap berjualan saja. Mungkin memang perlu waktu. Saya jualan di sini sudah enam bulan, penghasilan sama pengeluaran tak sebanding. Makanya saya tidak mencari penjaga, saya jaga sendiri sementara ini," jelasnya.
Ia pun menilai perlu ada sentuhan dari pemerintah agar Plaza Gempol ini bisa hidup. Ia tidak kecewa, namun jika ini dibiarkan, orang - orang yang beli dan mendapatkan stan di sini akan merugi.
"Karena usaha kami tidak jalan. Kami juga butuh perputaran. Orang - orang yang sudah investasi di sini tidak akan mendapatkan keuntungan. Mudah - mudahan ini bisa segera mendapatkan solusi. Di sini, jualan baju sehari 10 potong itu kayaknya mimpi. Sempat ramai, tapi momen tertentu saja. Ya karena dari luar memang sepi tidak ada ikon yang sekiranya bisa menarik pengunjung," tutupnya. (Galih Lintartika)