Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengakuan Orang Tua Korban Penculikan Guru di Malang: Ibarat Luka yang Masih Belum Sembuh

F, Ibu LMB (9), murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang diculik gurunya, mengaku senang anaknya sudah kembali ceria.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ani Susanti
SURYA/ERWIN WICAKSONO
F, ibu korban penculikan guru di Malang saat menceritakan kejadian yang menimpa anaknya, Senin (24/9/2018) 

TRIBUNJATIM.COM - F, Ibu LMB (9), murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang diculik gurunya, mengaku senang anaknya sudah kembali ceria.

Saat disambangi di rumahnya, kawasan Pakisaji, Kabupaten Malang, F memberikan pengakuannya.

F menuturkan, selama ini pelaku penculikan, Sobirin (41) yang juga guru korban, memang kenal dekat dengan LBM.

Kedekatan keduanya bermula sekitar dua tahun lalu, tepatnya saat korban duduk di bangku kelas dua.

Kasus Murid Diculik Guru di Malang, Polisi Sebut Pelaku Diduga Punya Kelainan Seksual, Korban Trauma

Putra pertama F itu dikenal gemar bermain musik.

Keterampilan tersebut didapatkan LBM berkat belajar dan membentuk grup band yang digawangi oleh pelaku.

Sayangnya, ketrampilan tersebut membuat LBM menjadi jarang belajar dan lebih memilih bermain musik.

Akhirnya, pada malam tahun baru 2018 lalu, keluarga menegur bocah sembilan tahun itu, serta melarangnya bermain musik lagi.

Namun, kejadian memilukan menimpa putra F.

F mengaku sakit hati karena perilaku guru putranya, Sobirin, itu berpengaruh pada proses tumbuh kembang sang buah hati.

"Pas kembali ke rumah setelah diculik, anak saya sering mengigau. Dia sering bilang, 'aku anak ayah, anak ibu. Ibu di mana? Ayah di mana? Saya nggak lihat ibu'. Dia bilang gitu katanya nggak nyaman pas tidur sama gurunya," cerita F.

"Dari benak saya sendiri merasakan kejadian yang menimpa anak saya, masih terluka. Ibarat luka yang masih belum sembuh terobati. Tapi, syukurlah anak saya kembali ceria," sambungnya.

12 Kepala Daerah di Jatim Resmi Dilantik, Gubernur Soekarwo Koreksi Kinerja Tahun Lalu Per Daerah

F juga sangat bersyukur putranya dapat kembali ceria, bahkan sangat semangat untuk ke sekolah.

Ia menambahkan, anaknya tersebut tidak sabar untuk dapat kembali bersepeda dengan teman-temannya.

Bahkan putranya menuturkan ingin menjadi polisi karena sudah menjadi kuat sehabis mendaki lembah.

LBM diketahui diculik oleh gurunya dan dibawa ke sebuah lembah perkemahan di daerah Poncokusumo, Kabupaten Malang.

"Anak saya semangat sekali pergi ke sekolah. Dia nggak sabar main sepeda sama temen-temennya. Kemudian di ingin ke depan menjadi seorang polisi, karena kuat mendaki lembah," pungkasnya.

Sementara itu, jajaran Polres Malang juga memberikan dukungan moril kepada psikis korban dengan menyambangi langsung ke rumah LBM, Senin (24/9/2018).

Kasus Guru Culik Muridnya di Malang, Polisi Tunggu Hasil Visum Luka Lecet pada Korban

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved