Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kunjungi Desa Sendangharjo Lamongan, Rini Soemarno akan Buat Green House untuk Pembudidaya Melon

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno datang ke Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Lamongan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
SURYA/HANIF MANSHURI
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno ke Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Lamongan, Kamis (27/9/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kedatangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno ke Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Lamongan, meninggalkan oleh-oleh, Kamis (27/9/2018).

Rini akan menjadikan Sendangharjo sebagai kawasan budi daya melon.

Untuk itu akan dimulai dengan pembuatan green house bagi pembudidaya melon di Sendangharjo.

Green house ini nantinya akan menjadi prototype bagi pengembangan kawasan budi daya melon.

Ratusan Guru Honorer di Lamongan Pertanyakan nasibnya Yang Tidak Memenuhi Syarat Ikut CPNS

Rini Soemarno mengatakan, selama ini, jika tanaman melon terserang hama, seluruh tanaman tidak akan bisa menghasilkan.

Ia berharap green house ini bisa mengurangi serangan hama.

Rini Soemarno mengaku datang ke Desa Sendangharjo karena ingin melihat sendiri hasil tanaman melon di Sendangharjo.

Terutama dari salah satu petani melon Sendangharjo, Qomaruzzaman atau Qomar.

Murni Mengaku Culik Bayi Tetangga di Surabaya dan Membawanya ke Bekasi untuk Rujuk dengan Suami

Meski Tuna Daksa karena memiliki keterbatasan di tangannya, Qomar sukses membudidayakan melon.

“Saya senang melihat keberhasilan petani di Sendangharjo. Ini seperti harapan Bapak Presiden (Joko Widodo), agar petani bisa menjadi lebih baik, “ ujarnya.

BUMN, kata dia, diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan pendapatan petani.

Salah satunya dengan mendirikan green house bagi petani melon di Desa Sendangharjo.

Dilaporkan Menipu Calon Jamaah Haji ONH Plus, Wanita di Lamongan Langsung Dijebloskan Penjara

Selain itu, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama akan diberdayakan lewat mitra BUMDes Nusantara.

BUMDes ini nantinya akan didorong untuk membuat berbagai unit usaha, termasuk untuk membeli produk dari petani.

“Selama ini produk petani kita sudah bagus. Tapi kesulitan untuk mendapatkan harga yang bagus,“ katanya.

Pemberdayaan BUMDes ini seiring dengan upaya yang sudah dilakukan Bupati Lamongan Fadeli.

Jalani Sidang Dakwaan, Keyko: Saya Bukan Ratu Mucikari, Hanya Bantu Teman Bukan Menjual!

Menurut Fadeli, saat ini seluruh desa di Lamongan sudah memiliki BUMDes.

Dari sebanyak 462 BUMDes, 45 di antaranya dikategorikan maju karena sudah memiliki lebih dari tiga unit usaha.

Kemudian 221 BUMDes masuk kategori berkembang karena memiliki dua unit usaha dan 196 sisanya perintis karena baru didirikan.

Penyertaan modal di BUMDes juga cukup tinggi.

Terlanjur Percaya, Ibu Bayi Tak Sangka Anaknya Diculik Tetangga di Surabaya hingga Dibawa ke Bekasi

Tahun 2015 baru sebesar Rp 504 juta, kemudian naik menjadi Rp 6 miliar pada 2016, Rp 6,5 miliar pada 2017 dan menjadi Rp 12,4 miliar pada 2018.

“Kami berharap, upaya meningkatkan kesejahteraan melalui BUMDes ini bisa mendapat sentuhan dari BUMN," kata Fadeli. (Hanif Manshuri)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved