Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mundur Karena Tersinggung Akan Dibaiat, DPC PKS Sukodono Disebut Berlebihan

Pengurus DPC PKS Sukodono, Sidoarjo dikabarkan memutuskan mundur akibat tersinggung ketika akan dibaiat ulang.

KOMPAS.com/Achmad Faizal
Ketua PKS Jatim Arif Hari Setiawan 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus DPC PKS Sukodono, Sidoarjo putuskan mundur akibat tersinggung ketika akan dibaiat ulang.

Ketua DPW PKS Jatim, Arif Hari Setiawan menilai sikap mereka terlalu berlebih-lebihan.

Menurut Arif, baiat atau penguatan komitmen adalah yang wajar dilakukan di dalam PKS.

"Itu kan perintah DPP untuk menguatkan komitmen, untuk solid menaati pimpinan," kata Arif, Sabtu (29/9/2018).

(Kirab Budaya, Mandira Isman Ajak Warga Lestarikan Kebudayaan Malang)

(Berdalih Ingin Pulang Kampung, Pria di Simokerto Surabaya Gadaikan Motor Pamannya Sendiri)

Menurut Arif penguatan komitmen tersebut tidak hanya dilakukan di DPC PKS Sukodono tapi juga dilakukan di DPC dan DPD lain.

"Jadi boleh dibandingkan, lebih banyak yang mau (penguatan komitmen) daripada yang tidak," kata Arif.

Arif melanjutkan, penguatan komitmen tersebut adalah sumpah setia dalam rangka pemenangan.

"Itu biasa kalau di kami, seperti halnya sumpah prajurit. Dan memang kadang-kadang diulang," lanjutnya.

Pengulangan tersebut, lanjut Arif dilakukan pada momentum tertentu.

"Misalnya ketika pasukan atau kader ini dinilai ngglewes, sulit diatur pimpinan, maka kita ditugaskan untuk merapikan barisan. Itu kan mengingatkan kader untuk setia kepada partai dan pimpinan," lanjutnya.

(Dies Natalis DKV UK Petra Surabaya, Pemain Persebaya Ditantang Melukis Mural Pakai Cat dan Bola)

(Di Hadapan Kader PAN Bojonegoro, Sandiaga Uno Berkali-kali Tanya Kabar Dompet dan Dapur

Menurut Arif, penguatan komitmen ini penting, terlebih lagi tahun ini merupakan tahun penting pemenangan politik baik di Pilpres maupun Pileg.

"Tapi saya belum mendapatkan laporan detail ya soal itu (pengunduran diri DPC PKS Sukodono), nanti akan saya cek," lanjut Arif.

Dilansir Tribunnews.com Jumat (28/9/2018), pengunduran diri para pengurus DPC PKS Sukodono tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh delapan orang pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Sukodono.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPC PKS Sukodono, Ahmad Mundzir membenarkan surat pengunduran diri pengurus PKS tersebut.

"Ya benar, per hari ini saya kirimkan surat pengunduran diri dari ketua DPC PKS Sukodono kepada ketua DPD PKS Kabupaten Sidoarjo," ujar Mundzir, Jumat (28/9/2018).

Surat Pengunduran Diri DPC PKS Sukodono dari Kepengurusan PKS.
Surat Pengunduran Diri DPC PKS Sukodono dari Kepengurusan PKS. (TRIBUNJATIM/SOFYAN ARIF CHANDRA SAKTI)

(Mandira Isman Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Petani Malang Raya)

(Berdalih Ingin Pulang Kampung, Pria di Simokerto Surabaya Gadaikan Motor Pamannya Sendiri)

Mundzir mengatakan bahwa dirinya menolak untuk berbaiat ulang dan janji setia kepada PKS yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.

Menurut Mundzir, satu di antara nilai yang dipegang oleh para kader PKS adalah rasa saling percaya.

Dengan adanya baiat ulang dan janji setia menimbulkan rasa ketidakpercayaan dari struktur kepada kadernya.

Mundzir menerangkan hal ini melecehkan dan menyakiti para kader yang telah berjuang membangun PKS sejak awal hingga menjadi seperti sekarang ini.

(Di hadapan Ribuan Kader PKB, Cak Imin: Pilih Jokowi-Maruf Amin Bisa Khusnul Khotimah)

(Benjamin Dyball Menang, International Tour de Banyuwangi Ijen Lahirkan Juara Baru)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved