Tsunami di Palu
Gempa-Tsunami di Palu & Donggala: Kemensos Mobilisasi Dapur Umum untuk Korban, Mensos Gendong Balita
Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan Kemensos memobilisasi dapur umum lapangan untuk Kabupaten Donggala dan Kota Palu.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Ani Susanti
Balita tersebut ditemukan di dalam parit dalam kondisi luka-luka pada kaki dan wajah.
“Kedua orang tuanya belum ditemukan,” jelasnya.
Anak itu tampak memejamkan mata sambil mengalungkan tangannya di leher dan pundak sang menteri.
Menurut Agus, anak-anak adalah satu dari empat kelompok rentan yang harus mendapatkan perlindungan sesaat setelah terjadinya bencana.
Tiga lainnya adalah perempuan hamil, penyandang disabilitas, dan lansia.
• Cerita Pilot Batik Air Rekam Video 30 Detik Sebelum Gempa Palu: Pesawat Lepas Landas, Menara Runtuh
Seperti diketahui Menteri Agus bertolak menuju Palu pada Sabtu pagi (29/9/2018), dari Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta bersama Menko Polhukam, Menkominfo, Menhub dan Panglima TNI menggunakan Pesawat Boeing milik TNI AU A-7308.
Turut mendampingi Menteri Sosial adalah Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat.
Tiba di Palu, rombongan menuju ke Mapolda Sulawesi Tengah dan menggelar rapat koordinasi awal dengan Kapolda Sulawesi Tengah beserta jajaran.
Dilanjutkan dengan rapat koordinasi bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Menteri Dalam Negeri dan BNPBD Sulawesi Tengah yang digelar di tenda.
Mensos kemudian kembali ke bandara dan melakukan observasi lokasi bencana via helikopter bersama rombongan.
• Enda Ungu Unggah SMS dengan Pasha, Begini Kondisi Wakil Wali Kota Palu Itu Pasca Gempa & Tsunami
Hari Minggu, Mensos kembali ke Palu untuk terus memantau perkembangan penanganan bencana.
Mensos didampingi Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat.
Dirjen Harry Hikmat merinci saat ini Kemensos telah mengerahkan personel Tagana dari Sulawesi Tengah sebanyak 779 orang.
Dibantu mobilisasi Tagana dari luar Provinsi Sulawesi Tengah yakni Gorontalo, Sulawesi Selatan.
Jumlah sementara Tagana dari luar Sulawesi Tengah sebanyak 139 orang dan akan terus bertambah di antaranya Jawa Timur dan DKI Jakarta
"Rekan-rekan Tagana dan Pendamping di daerah sekitar yg tidak terkena bencana sudah digerakkan untuk bantu evakuasi termasuk tenaga Pendamping PKH," tegas Harry.(rie/Sri Handi lestari)