Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah

Aksi Warga Palu Ambil Barang Toko Disorot Media Jepang, Begini Penjelasan Mendagri Tjahjo Kumolo

Aksi penjarahan warga di Palu, Sulawesi Tengah, usai gempa jadi sorotan media Jepang, begini penjelasan Menteri Dalam Negeri!

Penulis: Alga | Editor: Januar
Kolase TV Asahi/Koresponden Tribunnews Richard Susilo dan KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Penjarahan warga di Palu, Sulteng, usai gempa juga disoroti media Jepang. 

"Kerusakan akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Indonesia Sulawesi Tengah semakin meluas, dan yang meninggal melebihi 1.200 orang. Di daerah yang terdampak, air dan makanan langka, dan di supermarket ada kegiatan penjarahan berturut-turut," ungkap TV Asahi dalam pemberitaannya, Senin (1/10/2018) pagi ini, waktu Jepang.

"Selain gempa bumi juga tsunami setinggi 6 meter menghantam daerah pantai," kata TV Asahi.

"Ada daerah di mana ketinggian tsunami 6 meter diamati. Media lokal melaporkan bahwa 1.203 orang telah meninggal sejauh ini," kata TV Asahi.

9 Fakta Ilmiah Gempa Donggala & Tsunami Palu, Akibat Sesar Palu Koro hingga Mental Trauma Korban

"Di lokasi kejadian bencana ada kekurangan bahan yang diperlukan untuk hidup seperti air dan makanan, dan pengaruh serius diberikan kepada penduduk."

"Sehingga muncul serangkaian tindakan menjarah yang menyerang toko-toko swalayan dan membawa barang-barang tersebut," ungkapnya.

Penyiar TV Asahi membacakan berita korban 1.200 orang dan penjarahan toko-toko akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018).
Penyiar TV Asahi membacakan berita korban 1.200 orang dan penjarahan toko-toko akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). (TV Asahi/Koresponden Tribunnews Richard Susilo)

12 Fakta Gempa Donggala-Tsunami Palu, Jenazah di Pantai hingga Karakter Gempa Beda dari Lombok

Seorang warga Jepang yang dihubungi Tribunnews.com, Jiro Kumano, yang juga menjadi pemerhati Indonesia, menyatakan keprihatinannya akan penjarahan tersebut.

"Memang kalau kelaparan kita dalam keadaan sulit," kata dia.

Ikan Ini Diyakini Warga Filipina Jadi Penanda Datangnya Tsunami, Lihat Wujudnya, Begini Kata Pakar

Namun, Presiden Joko Widodo sendiri mengaku tidak melihat peristiwa penjarahan sejumlah toko yang dilakukan warga Palu, Sulawesi Tengah.

"Saya tidak melihat di lapangan seperti itu, karena toko-toko tutup, itu mungkin ada satu-dua peristiwa," ujar Jokowi di Jakarta kepada Tribunnews.com pada Senin (1/10/2018).

Menurut Jokowi, informasi yang diterima, ada sebagian pemilik toko mempersilahkan masyarakat untuk mengambil produk yang dijual, dan hal ini bentuk bantuan pemilik toko kepada saudaranya yang terkena musibah.

‎"Dalam keadaan darurat jangan masalahkan hal-hal yang kecil, yang sebetulnya tidak jadi masalah dasar," kata Jokowi.

Viral Kisah Janda 2 Anak Kerap Direndahkan Orang Sekitar, hingga Akhirnya Tak Sangka Dinikahi Pria

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved