Ratusan Warga Lamongan Jadi Korban Gempa Palu, Bupati Fadeli Pulihkan Trauma Dengan Boneka Jari

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pemkab Lamongan berusaha segera memulihkan trauma warganya yang menjadi korban gempa dan tsunami Palu Sulawesi Tengah (Sulteng).

Untuk melakukan hal itu, Bupati Fadeli memerintahkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terlibat dalam kegiatan pemulihan trauma bagi warga Lamongan yang menjadi korban selamat, terutama anak-anak.

Fadeli bersama Sekkab Yuhronur Efendi yang juga Kepala Badan BPBD dan sejumlah Kepala OPD, mengunjungi Desa Titik, Kecamatan Sekaran, untuk bertemu para korban gempa dan tsunami Sulteng, Jumat (5/10/2018).

• Kisah Dramatis Pasutri Mojokerto Selamat dari Gempa Tsunami Palu Hingga Bisa Balik Kampung Halaman

Data terakhir, sebanyak 907 warga Desa Titik turut menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Sulteng.

Empat orang diketahui meninggal, sekitar 300 warga sudah dipulangkan kembali ke Desa Titik dan sisanya dalam proses pemulangan.

Sekitar 1.000 warga Lamongan sudah terdata mengungsi karena bencana tersebut. Mereka ini kemudian berangsur-angsur difasilitasi kepulangannya ke Lamongan.

Pemkab Lamongan juga mengambil inisiatif, menjemput warganya di Bandara Juanda Surabaya, untuk kemudian dipulangkan ke kampung halaman.

• Sebelum ke Palu, Ardi Kurniawan Terbang Dulu Bareng Ayah, Jafro Peraih Emas Asian Games Terus Ingat

Saat di Balai Desa Titik, Fadeli memerintahkan agar dibuka Posko ketiga setelah yang ada di BPBD dan Dinas Sosial. Ia berharap di posko tersebut ada tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan secara rutin.

Untuk kebutuhan hidup, sandang dan sembako, akan dicukupi pula hingga tujuh hari kedepan. Sedangkan kepada perangkat Desa Titik.

"Untuk korban selamat yang tidak memiliki keluarga agar difasilitasi," pintanya.

Khusus untuk anak-anak usia sekolah, dia meminta agar diterima bersekolah tanpa harus mengurus administrasi. 

Fadeli juga memastikan akan membantu seragam dan perangkat sekolahnya.

• Keluarga Ingin Jenazah Serda Fahmi Dipulangkan ke Malang, Danlanud Abdulrachman Saleh Menjanjikan

“Biarkan mereka bersekolah dengan tenang, untuk memulihkan trauma. Kalau ada yang memilih masuk pesantren, nanti juga akan kami fasilitasi, “ ujarnya.

Untuk membantu memulihkan trauma, Fadeli juga membawa tim pengajar, yang ditugasi bercerita dengan boneka jari. 

Fadeli sempat nimbrung, menggunakan boneka jari, turut berinteraksi dengan anak-anak korban gempa dan tsunami untuk menghibur mereka dengan boneka jari di tangannya.

• Usai Ditetapkan Tersangka, KPK Langsung Tahan Wali Kota Pasuruan Setiyono di Rutan Pomdam