Rumah Politik Jatim
Redam Gejolak di Pilpres dan Pileg 2019, Kapolres & Dandim Lamongan Ajak Cangkrukan Pimpinan Nelayan
Demi meredam gejolak di Pilpres dan Pileg 2019, Kapolres dan Lamongan pilih ajak cangkrukan Pimpinan Nelayan Pantura.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
Seperti insiden di Paciran, kejadian orang gila yang hendak menganiaya kiai.
Berkat kesigapan masyarakat bisa dicegah, itu karena ada empati dan kepedulian. Sehingga apapun masalahnya bisa diatasi.
Jelang tahun politik, sebaiknya bisa menjaga Lamongan aman, tidak mudah terprovokasi dan tidak cepat melakukan tindakan yang merugikan.
"Konfirmas ke polisi, kalau hoaks. Berita hoaks itu selalu provokatif," katanya.
Pihaknya sangat terbuka, bahkan kalau ada rencana cangkrukan aja, Feby selalu siap untuk hadir.
Sementara Dandim 0812, Letkol Arh Sukma Yudha Wibawa, mengingatkan akan pentingnya norma hidup, musyawarah mufakat.
Yakinlah pemerintah akan mencari solusi dan akan menyelesaikannya dengan baik.
"TNI- Polri adalah saudara siaga 1x 24 jam untuk bisa silaturahim," katanya.
Sedangkan Ketua ANI, Agus Mulyono memastikan nelayan pantura siap menciptakan suasana aman
"Nelayan agar tidak selalu dicurigai. Karena nelayan itu hanya cari makan dari laut," ucapnya.
Yang penting nelayan tidak direpot- repot, pihaknya siap menciptakan suasana kondusif.
Menurutnya, nelayan tidak pernah konsen politik, tidak ada urusan politik. Tapi komunitas nelayan jangan diabaikan.
Kalau diabaikan, akhinya menunjukkan ada dampak para nelayan."Kami mengapresiasi acara malam ini," katanya.
Kebersamaan tadi malam tercipta dan diakhiri dengan deklarasi damai serta penandatanganan deklarasi diatas finil rentang. (Hanif Manshuri)