Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rekam Jejak Ratna Sarumpaet, Pernah Suarakan Keadilan untuk Marsinah hingga Kini Jadi Tersangka

Ratna Sarumpaet dikenal sebagai penulis naskah, sutradara, aktivis hak asasi manusia, dan seniman.

Editor: Pipin Tri Anjani
Instagram/rsarumpaet
Ratna Sarumpaet 

 Ia melahirkan naskah pementasan orisinial pertamanya dengan judul "Marsinah: Nyanyian dari Bawah Tanah" tahun 1994.

Naskah teater itu ditulisnya selama satu tahun dengan gambaran jalan cerita yang lebih universal.

Ratna Sarumpaet Kini Berstatus Tersangka, Ditangkap Polisi di Bandara Saat akan Pergi ke Cile

Tidak spesifik menyoroti Marsinah, tetapi mengenai nasib orang-orang yang diberlalukan tidak adil yang menuntut hak pada pihak berkuasa.

Pertunjukan teater Marsinah dipentaskan di Teater Arena, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, 16-19 September 1994.

Roh Tokoh yang diperankan Ratna Sarumpaet, prihatin pada ketidakadilan di muka bumi. sumber Tabloid Nova edisi September 1994
Roh Tokoh yang diperankan Ratna Sarumpaet, prihatin pada ketidakadilan di muka bumi. sumber Tabloid Nova edisi September 1994 (Bangkapos)

Setelah berlarut-larut, atas kasus pembunuhan Marsinah, pada September 1997, Kepala Kepolisian RI menutup kasus itu dengan alasan bahwa DNA Marsinah dalam penyelidikan telah terkontaminasi.

Segera setelah penutupan kasus, Ratna menulis monolog "Marsinah Menggugat" (1997) untuk dipentaskan dalam sebuah tur ke sebelas kota di Jawa dan Sumatera.

Atiqah Hasiholan Posting Foto Baru, Sederet Selebriti Beri Komentar, Sandra Dewi hingga Laura Basuki

Monolog ini kemudian dianggap sebagai karya provokatif dan tak jarang dibubarkan oleh pasukan anti huru-hara di beberapa kota saat dipentaskan.

Hal itu membuat rumah Ratna terus diawasi intel.

Pada Maret 1998, Ratna Sarumpaet ditangkap kemudian dijebloskan ke penjara. Setelah 70 hari dalam kurungan, barulah Ratna Sarumpaet dibebaskan.

Ratna Sarumpaet, aktivis tahun 1998. Majalah Hai edisi 1998
Ratna Sarumpaet, aktivis tahun 1998. Majalah Hai edisi 1998 (Bangkapos)

Tahun 2004, Ratna Sarumpaet mendengar kabar tentang buruknya perdagangan anak di Indonesia.

Selama tahun 2005, Ratna Sarumpaet dengan bantuan UNICEF melakukan penelitian tentang berita itu.

Dari hasil penelitian itu, Ratna Sarumpaet menuliskan naskah drama "Pelacur dan Sang Presiden" (2006) dan dipentaskan di lima kota besar di Indonesia.

Tahun 2007, Ratna menyadur Pelacur & Sang Presiden ke dalam sebuah skenario film berjudul "Jamila dan Sang Presiden" (2009).

Bantu Korban Gempa Palu, Adelia Pasha Tenangkan Ibu-ibu dengan Beri Pelukan, Sikapnya Banjir Pujian

Atiqah Hasiholan juga seorang aktris dan kemudian membintangi film ibunya.

Film tersebut berhasil mendapat perhatian dunia di berbagai festival.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved