Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kemenkumham Jatim Gandeng Bekraf dan Ditjen KI dalam Peringatkan Masyaralat Tentang Pentingnya HKI

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersinergi bersama Kanwil Kemenkumham Jatim dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI).

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Sejumlah pejabat Kemenkumham Jatim, Bekraf, dan Ditjen KI berfoto bersama saat Kampanye Anti Pembajakan Produk Ekonomi Kreatif di Pakuwon Mall Surabaya yang diinisiatori Bekraf pada Minggu (7/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersinergi bersama Kanwil Kemenkumham Jatim dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI).

Dirjen KI, Freddy Harris mengatakan, tujuan dari kegiatan itu guna memberikan pemahaman kepada publik terkait pentingnya menghargai dan melindungi hasil kreativitas.

Kata Freddy, hal tersebut dapat diaplikasikan melalui pendaftaran hak paten KI.

Begini Kronologi Penangkapan Komplotan Curanmor di 16 TKP Malang dan Pasuruan oleh Polda Jatim

Hal tersebut pun disampaikan Freddy pada Kampanye Anti Pembajakan Produk Ekonomi Kreatif di Pakuwon Mall Surabaya yang diinisiatori Bekraf pada Minggu (7/10/2018) kemarin.

"Jika sudah terdaftar dalam sistem HKI (Hak Kekayaan Intelektual), pemilik produk akan jauh lebih optimal dalam menjaga kualitasnya," papar Freddy saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Senin (8/10/2018).

Dalam memberikan penjelasan pada sejumlah audience saat acara berlangsung, Freddy mengatakan, elemen masyarakat dari berbagai kalangan dirasanya penting untuk melindungi hasil kreativitas melalui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Jalani Sidang Dakwaan, Keyko: Saya Bukan Ratu Mucikari, Hanya Bantu Teman Bukan Menjual!

VIDEO: Kabar Sekretaris PDIP Jatim Sri Untari Terjaring OTT KPK Dipastikan Hoax

Dalam acara yang diselengarakan dua hari itu, selain talkshow, ada pula beragam produk kreativitas anak muda Jatim yang sudah menembus pasar dunia yang dipamerkan.

Senada dengan Freddy, pada Sabtu (6/10/2018) lalu, Kadiv Yankumham Kanwil Kemenkumham Jatim, Muhammad Yunus Affan turut menyampaikan materi dengan tema yang hampir serupa.

Di acara yang dikemas dengan acara talkshow itu, Yunus menegaskan bila tantangan terberat yang dihadapi pemerintah untuk melindungi produk kreativitas dari masyarakat adalah kultur masyarakat Indonesia itu sendiri.

Pakde Karwo dan Menteri Pertanian Lepas Ekspor Tiga Komoditas Hortikultura Jatim

Anggota DPRD Fraksi PAN, Dito Arief Minta Wali Kota Lebih Serius Tangani Masalah Sosial Kota Malang

Pasalnya, Yunus menganggap masyarakat cenderung lebih menggandrungi produk KW alias bajakan.

Mungkin, lanjut Yunus, alasan masyarakat memilih hal itu lantaran harganya yang jauh lebih murah kendati kualitasnya diragukan.

"Inilah pentingnya menghargai hasil karya orang lain, terutama hasil karya yang membutuhkan kreativitas tinggi," tutupnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved