Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hadiri Paripurna Istimewa DPRD Peringatan Hari Jadi Jatim, Khofifah Akui Siap Dukung Jatimnomics

Menurut Khofifah, Jatimnomics menjadi penting, karena jangan sampai masyarakat Jawa Timur hanya bisa menjadi pasar produk asing.

SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa seusai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi ke-73 Provinsi Jawa Timur di DPRD Jatim, Jumat (12/10/2018). 

TRIBUNJATIM.COM - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak hadir pada Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi ke-73 Provinsi Jawa Timur di DPRD Jatim, Jumat (12/10/2018).

Rapat Paripurna ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan DPRD Jatim dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Hadir pula anggota DPRD Jatim serta jajaran SKPD di lingkungan Pemprov Jatim.

Pada sambutannya, Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Isnandar, menyampaikan bahwa awal Tahun 2019, Pemerintahan Jawa Timur akan melaksanakan pergantian kepemimpinan.

Pasangan gubernur dan wakil gubernur, yang telah memimpin selama 10 tahun terakhir, Soekarwo-Saifullah Yusuf, akan digantikan oleh pemimpin baru hasil Pilkada Serentak 2018.

"Untuk itulah, dengan bangga, kami haturkan banyak terima kasih kepada Pakde Karwo dan Gus Ipul. Semoga semua baktinya untuk Jawa Timur menjadi ibadah dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Kita doakan beliau berdua, selalu diberikan kesehatan dan terus mengabdikan diri untuk rakyat Indonesia. Selanjutnya, selamat datang pemimpin baru, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak," kata Halim pada sambutannya.

BREAKING NEWS: Rumah di Ketapang Besar, Surabaya Terbakar Malam ini, Petugas Masih Padamkan Api

Ia menegaskan bahwa pergantian seperti ini merupakan hal yang biasa dan pasti terjadi di semua negara demokrasi.

"Oleh karena itu, sukses kepemimpinan menjadi penanda sebagai bangsa yang demokratis dan semakin dewasa dalam proses demokrasinya," kata Halim.

"Untuk itu, agar Jawa Timur terus bergerak menuju cita-cita kemakmuran, maka semua masyarakat harus tetap komitmen meneruskan cita-cita luhur para pejuang bangsa," tegasnya.

Di sisi lain, Khofifah pun mendukung semangat tema Hari Jadi ke-73 Provinsi Jatim, yakni 'Memakmurkan Jawa Timur Melalui UMKM Berbasis Digital.'

Menurutnya, digital ekonomi telah menjadi tren dunia.

Yang mana, digital ekonomi juga dibahas di acara pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank di Nusa Dua Bali yang berlangsung pekan ini.

"Bagaimana kemudian ekonomi digital itu bisa menjadi bagian pertumbuhan ekonomi UMKM yang dimaksud oleh Gubernur Jatim dalam tahun-tahun ke depan," kata Khofifah kepada jurnalis ketika ditemui seusai acara, Jumat (12/10/2018).

Hal ini tertuang dalam konsep Jatimnomics.

BREAKING NEWS: Fix! PT LIB Putuskan Laga Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya Digelar di Bali

Menurut Khofifah, Jatimnomics menjadi penting, karena jangan sampai masyarakat Jawa Timur hanya bisa menjadi pasar produk asing.

Namun, yang terpenting adalah bagaimana masyarakat Jawa Timur ikut memasarkan produknya terutama produk UMKM.

"Jadi, yang saya tangkap dalam Jatimnomics itu adalah keberpihakan pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur pada pertumbuhan UMKM, termasuk pemberian modal dengan bunga rendah daripada subsidi," kata Khofifah.

Sehingga, proses pembangunan UMKM tersebut mengarah pada membangun kemandirian.

"Saya sudah berdiskusi kepada Mas Emil. Jadi, dalam jatimnomics nanti ada smart industri, smart province, smart UMKM, hingga smart perdagangan," ujarnya.

Pakde Karwo Akui Tak Khawatir, Progam Jatimnomisc Bisa Tetap Berjalan di Pemerintahan Khofifah-Emil

Hal itu menurut Khofifah, bisa dibangun dengan bekerja sama dengan startup, di Indonesia maupun yang ada di internasional.

Untuk start up international, ada perusahaan raksasa asal Tiongkok, Alibaba.

"Jack Ma (pendiri Alibaba) juga hari ini hadir di Bali. Beliau bisa menjadi inspirasi start up di Indonesia," tuturnya..

Mengadaptasi Alibaba, Khofifah menyebut sektor UMKM di Jawa timur bisa berkembang meskipun tidak memiliki modal yang besar, yakni dengan membangun bisnis berbasis start up.

"Sesungguhnya tanpa memiliki gudang, tapi Alibaba bisa menjadi perusahaan ritel terbesar di dunia. Jadi, ada format-format inspiratif yang bisa kita adaptasi," tegas Ketua PP Muslimat NU ini.

"Itu adalah contoh digital ekonomi yang menunjukkan bahwa untuk bisa menjadi raja dalam sebuah sektor tertentu, dia tidak harus punya barang sediaan tertentu," lanjutnya.

Pesta Kembang Api Meriahkan Hari Keempat Jatim Fair 2018, Rayakan Hari Jadi Jawa Timur ke-73!

Tak lupa, ia pun menyampaikan ucapan pada perayaan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur  yang ke-73.

"Dirgahayu ke-73 untuk Jawa Timur. Mudah-mudahan Jawa Timur semakin bisa meningkatkan kemampuan kapasitas dan semakin memiliki daya kompetitif di antara provinsi-provinsi lain. Di Indonesia maupun yang ada di luar negeri," ucap Khofifah.

"Selama ini, Pakde (Karwo) menyampaikan bahwa ada keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif yang saat ini sudah ditunjukkan oleh Provinsi Jawa Timur. Hari ini juga tingkat keunggulan-keunggulan di dunia juga pasti akan bergerak," tambahnya.

Tak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diperoleh Jawa Timur selama dipimpin Pakde Karwo sepuluh tahun terakhir.

"Selamat dan sukses kepada rakyat Jawa Timur dan Pakde Karwo yang sudah memimpin Jawa Timur selama 10 tahun dengan berbagai prestasi yang luar biasa," puji Khofifah.

"Mudah-mudahan kita bisa melanjutkan menjaga dan mengembangkan seluruh prestasi yang prestisius bukan hanya untuk rakyat Jawa Timur namun juga bagi bangsa Indonesia," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved