Musim Kemarau Panjang Jadi Berkah Penjual Air Bersih di Gresik
Permintaan air bersih meningkat dibadingkan musim penghujan, terlebih ketika saluran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak mengalir.
Penulis: Sugiyono | Editor: Anugrah Fitra Nurani
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Musim kemarau panjang di Jawa Timur menjadi berkah bagi penjual air bersih.
Permintaan air bersih meningkat dibadingkan musim penghujan, terlebih ketika saluran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak mengalir.
Meningkatnya permintaan air bersih itu dialami para penjual air bersih di Desa Yosowilangun Kecamatan Manyar.
Ratusan truk tangki dan mobil pick up setiap hari antre mengisi pasokan air bersih di sumber air desa setempat.
(Terkait Dugaan Suap dan Gratifikasi yang Melibatkan Bupati Malang, Hari ini KPK Periksa 8 Saksi)
(Rendra Kresna Bakal Dipanggil KPK, Pengacara Sebut Kliennya Sudah Siapkan Fisik dan Mental)
Ada lima titik sumber mata air yang dikelola warga, kemudian air tersebut dijual kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Permintaan pengiriman air bersih ke masyarakat ada penambahan. Biasanya sehari hanya kirim 4 kali pengiriman, saat ini bisa mengirim 6 sampai 7 kali pengiriman,” kata Supriyono, warga Desa Suci Kecamatan Manyar.
Dia setiap hari menjual air bersih menggunakan truk tangki.
Satu tangki muatan 5000 liter air bersih dijual seharga Rp 120.000 sampai 125.000.
Sedangkan untuk dua bak tandon air sebanyak 2000 liter dijual dengan harga Rp 60.000 sampai Rp 70.000.
“Tergantung juga pada dekat dan jauhnya pengiriman,” imbuhnya.
Namun, banyaknya permintaan air bersih ini tidak diimbangi dengan sumber air bersih, tak jarang pengisian air bersih menjadi tersendat.
(Lagi Terserang Flu, Prabowo: Rupanya Politik Ini Risikonya Banyak)
(Usai Ditetapkan Jadi Tersangka, Augie Fantinus Resmi Menjadi Tahanan Polda Metro Jaya)
“Antrean pengisian air di tandon air hampir dua sampai tiga jam. Selain banyaknya truk yang antre juga disebabkan sumber air bersih yang tidak lancar,” kata Usman, warga Yosowilangun Manyar pemilik tandon air bersih.
Menurut Usman, tingginya permintaan air bersih bisa disebabkan saluran air dari PDAM tidak mengalir dan air di tandon milik warga sudah habis.
“Kalau air PDAM mampet, pasti banyak pelanggan yang menghubungi minta dikirim air,” imbuhnya.
Reporter: TribunJatim Network/Sugiyono.
(Usai Ditetapkan Jadi Tersangka, Augie Fantinus Resmi Menjadi Tahanan Polda Metro Jaya)
(Terkait Dugaan Suap dan Gratifikasi yang Melibatkan Bupati Malang, Hari ini KPK Periksa 8 Saksi)
