Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rendra Kresna Bakal Dipanggil KPK, Pengacara Sebut Kliennya Sudah Siapkan Fisik dan Mental

Bupati Malang Rendra Kresna dijadwalkan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (14/10/2018).

Penulis: Benni Indo | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/ALFI SYAHRI RAMADANA
Bupati Malang Rendra Kresna membantah tuduhan KPK, yaitu menerima suap dan gratifikasi. Foto diambil di pendopo Kabupaten Malang, Kamis (11/10/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Bupati Malang Rendra Kresna dijadwalkan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (14/10/2018).

Penasihat hukum Rendra, Gunadi Handoko mengatakan surat resmi panggilan dari KPK diterima pihaknya dua hari yang lalu, Kamis (11/10/2018).

"Klien kami dua hari yang lalu sudah menerima panggilan resmi dari KPK untuk dimintai keterangan Senin tanggal 15," ujar Gunadi, Sabtu (13/10/2018).

Gunadi menegaskan, Rendra akan kooperatif dengan menghadiri undangan tersebut. Rendra akan berangkat ke Jakarta pada Minggu (13/10/2018).

Amien Rais Desak Jokowi Copot Kapolri Tito Karnavian, Adik Gus Dur: Alasan Mencopot Itu Apa?

Cerita Ani Yudhoyono Tahan Tangisannya Saat Diwawancara, Sampai Ada Pertanyaan yang Dicoret Staf

"Senin pagi sudah menyiapkan mental dan fisik untuk memberi keterangan ke KPK," paparnya.

Dijelaskan Gunadi, menurut keterangan yang ia dapat, Rendra tidak pernah menerima dana yang dimaksud oleh KPK.

Soal Eryck Armando Talla yang dikabarkan menyerahkan uang ke ajudan juga dibantah oleh Gunadi. Termasuk soal aliran dana dari Ali Murtopo.

"Uang yang diterima ajudan atau apa tidak pernah ketemu. Perlu melakukan konfrontir. Pengen kita bongkar juga. Harus gantle," tegasnya.

Gunadi mengatakan, Eryk dan Ali perlu dikonfrontir dengan Rendra. Pasalnya Ali juga sempat bilang ke media kalau dirinya tidak menyerahkan uang ke Rendra.

Saat Jadi Presiden, Soeharto Ramal Kondisi Indonesia pada Abad 21, Pengamat: Ramalan Soeharto Benar

Amien Rais Desak Jokowi Copot Tito Karnavian, Yusril Sebut Mengada-ada: Beda dengan Desakan Saya

Gunadi ingin kasus ini segera selesai dan konfrontir bisa menjadi salah satu cara untuk menemukan titik terangnya.

"Saya kira itu nanti akan jelas dipemeriksaan oleh KPK. Menurut saya perlu dikonfrontir," ungkapnya.

Soal penetapan KPK yang memutuskan kliennya menjadi tersangka, pihaknya tetap menghormati putusan itu.

"Kami akan kooperatif agar perkara ini jelas dan ada kepastian. Kami berharap pemerintah Kabupaten Malang tetap berjalan dengan baik," jeasnya.

Gunadi rencananya tidak akan menemani Rendra ke Jakarta. Ia memiliki agenda lain di luar kota.

Ratna Sari Dewi Cium Aroma Soekarno Saat Haul Sang Proklamator, Rachmawati Ungkap yang Terjadi

"Senin ada keperluan di luar kota. Teman-teman yang akan mendampingi," katanya.

Di akhir Gunadi menjelaskan kalau Rendra dalam kondisi tegar menghadapi persoalan hukum saat ini. Terakhir Gunadi bertemu Rendra ketika ada sertijab Kajari Kabupaten Malang awal pekan ini.

"Beliu cukup tegar dam menyerahkan kepada mekanisme yang ada. Tidak ada upaya apapun untuk menghambat. Sangat kooperatif. Jadi kita berharap segera selesai," tutupnya. (Benni Indo)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved