Rumah Politik Jatim
Bagi Misbahul, Makna Sumpah Pemuda Lebih pada Mewujudkan Keadilan dan Kemakmuran
Bagi Misbahul Munir, Hari Sumpah Pemuda dimaknai sebagai bentuk sebuah perjuangan bagi pemuda Indonesia.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan TribunJatim, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Caleg DPR RI 1 (Surabaya- Sidoarjo) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Misbahul Munir, mengatakan jika tidak ada perubahan makna Hari Sumpah Pemuda sekarang dan dulu.
Bagi Misbahul Munir, Hari Sumpah Pemuda dimaknai sebagai bentuk sebuah perjuangan bagi pemuda Indonesia.
Menurutnya, perjuangan pemuda di masa lalu hingga saat ini sebenarnya belum selesai.
Pasalnya, tantangan yang dihadapi pada masing-masing jaman cenderung berbeda.
• Skor Akhir Arema FC Vs PSMS Medan: Gol Ahmad Nur Hardianto Bawa Singo Edan Menang Telak 5-0
"Cita-citanya sebenarnya sama yakni mewujudkan keadilan yang kesejahteraan itu," jelas Misbahul Munir kepada TribunJatim.com, Minggu (28/10/2018).
Ia menjelaskan, anak muda saat ini akrab sekali dengan digital dan sosmed yang menjadi bentuk perubahan jaman dan tidak bisa ditolak.
Hal ini menunjukan jika jaman akan terus semakin bergerak.
"Kita harus bersahabat dengan itu agar bisa mengambil manfaat dari teknologi. Tapi kadang kita perlu bijak agar tidak ditunggangi oleh mereka," imbuhnya.
• Dukung Arema FC Hadapi PSMS Medan, Ribuan Aremania Hadir di Halaman Luar Stadion Kanjuruhan
Pria berusia 31 itu menilai, makna Hari Sumpah Pemuda bagi generasi milenial sudah seyogyanya hidup dalam ketertarikan dan bidangnya masing-masing.
Namun, generasi milenial harus tetap memperhatikan serta mengetahui bidang yang lain pula.
"Pemuda tetap hidup dan ketertarikan dalam bidang masing-masing, tapi tentu tidak bisa kita paksakan model perjuangan yang saya lakukan di bidang politik dengan teman-teman sesama pemuda yang lain dengan bidang masing-masing," ujarnya.
"Biar semua pemuda pada bidang masing-masing, tapi kita perlu tau terhadap semua bidang-bidang itu," sambungnya.
• Persipura Jayapura Vs Persebaya Surabaya: Ruben Sanadi Beber Kondisi Mantan Timnya, Tak Sekuat Dulu
Menurutnya pemuda juga perlu melek dengan politik, karena politik dan demokrasi tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari.
"Pemuda juga harus melek terhadap dunia politik, walaupun tidak harus menjadi seorang politisi, semuanya juga punya kewajiban untuk memberikan kesadaran baru kepada kaum Millenial tentang kesadaran politik itu sendiri. Misalnya tidak acuh pada proses pemilihan, dan demokrasi yang ada itu penting. Karena kehidupan kita tidak lepas dari kehidupan demokrasi," pungkasnya.
• Kejati Jatim Tunggu Laporan PPATK untuk Tetapkan Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi P2SEM