Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan, Harus Lalui Proses Sebelum Isinya Dibongkar, Simak Tahapannya
Black Box pesawat Lion Air JT 610 harus mendapatkan perlakuan khusus setelah ditemukan tim penyelam pada Kamis (1/11/2018).
Pada awal 1950, Warren memiliki ide untuk membuat alat yang merekam data penerbangan dan percakapan di kokpit.
Black box terdiri dari dua bagian, yaitu rekaman data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR) dan rekaman suara kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR).

FDR merekam kecepatan pesawat, ketinggian, percepatan vertikal, dan aliran bahan bakar.
Sedangkan CVR merekam percakapan yang terjadi di kokpit antara pilot dan co-pilot.
Black box dapat merekam 25 jam data penerbangan dan 2 jam percakapan di kokpit.
• Kotak Hitam Lion Air JT 610 Ditemukan, Kabasarnas: Belum Lengkap karena Black Box Itu Ternyata Putus
Segala jenis suara yang menggambarkan kondisi di dalam pesawat saat itu bisa terekam.
Sebelumnya, black box hanya bisa merekam 30 menit percakapan kokpit, tapi sekarang sudah ditingkatkan kapasitasnya.
Dengan segala kecanggihannya, Black Box dilengkapi juga dengan sinyal yang terpancar saat berada di bawah permukaan air.
Sinyal tersebut akan muncul setiap detik selama 30 hari, sebelum baterainya habis.
Jika sudah lebih dari 30 hari dan belum ditemukan, maka pencariannya akan menjadi sulit sekali.
Beruntungnya, bagi kasus Lion Air PK-LQP JT 610, Black Box sudah lebih dulu ditemukan pada hari keempat pencarian.
Selanjutnya, apakah kita bisa langsung mengecek isi Black Box?
• Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air JT 610 asal Sidoarjo, Jannatun Cintya Dewi Dapat Santunan
Dikutip dari Intisari, (1/11/2018), fungsi Black Box itu seperti sangat begitu vital dan penting.
Begitu pentingnya benda ini, sebelum dipasangkan di ekor pesawat komersial dan digunakan.