Kampus di Surabaya
15 Kandidat Bakal Calon Rektor ITS Dikumpulkan, Ini 4 Pesan dari Joni Hermana
15 pendaftar Bakal Calon Rektor (Bacarek) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, mengikuti kegiatan bertema ‘Sharing Experience’.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Joni bercerita, dirinya menjabat sebagai rektor saat ITS sedang memasuki masa transisi dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi PTN Berbadan Hukum (PTN-BH).
Tidak hanya struktur, attitude dan budaya kerja di ITS juga harus diubah ketika statusnya menjadi PTN-BH.
Menurutnya, pendekatan yang dilakukannya harus merangkul ke atas dan ke bawah.
“Rasa kebersamaan dan rasa memiliki dari seluruh sivitas akademika perlu dibangun, bahwa ITS harus dibesarkan secara bersama,” terangnya.
Poin ketiga, menurut Joni, merupakan salah satu poin yang ia anggap penting.
Ia menjelaskan, efektuasi implementasi dari apa yang sudah dirancang dalam program kerja harus lebih efektif.
Di awal kepemimpinannya, Joni disibukkan dalam menangani kebijakan manajamen yang cukup panjang, karena harus melewati persetujuan dari Senat Akademik (SA) dan MWA.
“Akibatnya, ITS saat itu mengalami perlambatan dalam proses transformasi manajemennya di antara PTN-BH lain, namun saat ini proses tersebut sudah bisa lebih efektif lagi,” ungkapnya.
(Dukung Spin Off Bank Umum Syariah, DPRD Jatim Setuju Pemprov Gelontor Rp 200 Miliar dari APBD)
(Kereta Maharani Tabrak MPU di Bojonegoro, PT KAI Langsung Bongkar dan Tutup Perlintasan Liar)
Ia berpesan kepada para pendaftar Bacarek, agar tidak terlalu sibuk mengutak-atik masalah struktur organisasi.
Menurutnya, mengubah struktur organisasi dan kebijakannya, sama saja dengan memulainya dari awal kembali.
Menurutnya, bila menyangkut dengan sumber daya manusia (SDM) maka yang diubah tidak hanya struktur, melainkan juga attitude dan kultur kerja di struktur yang baru.
Hal itu akan memperlambat kemajuan institusi dalam perkembangannya.
“Maju saja terus ke depan, jika dirasa ada yang kurang, maka bisa diperbaiki sembari berjalan. Kalau kita (ITS, red) di awal disibukkan untuk permasalahan organisasi, maka kita akan tertinggal,” tegas Guru Besar Teknik Lingkungan ITS tersebut.
Terakhir, poin atau langkah yang perlu diambil oleh para pendaftar Bacarek nantinya adalah membangun jejaring.
Menurut Joni, dalam menghadapi era industri 4.0 ada dua kata kunci yang harus dipegang dalam menjalankan institusi, yaitu kreativitas dan inovasi serta jejaring untuk berkolaborasi.
Dalam membangun jejaring, idealnya ada kru yang kuat untuk merealisasikan apa yang dirintis tersebut. “Kalau untuk sekarang ada pada bidang Wakil Rektor 4 bidang kerja sama,” ujarnya.
(Kereta Maharani Tabrak MPU di Bojonegoro, PT KAI Langsung Bongkar dan Tutup Perlintasan Liar)
(Cuaca Buruk, Acara Pembacaan Sholawat di Tengah Laut Warga Bulak Cumpat Ditunda)