Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pegawai Pertamina Depo Madiun Ciptakan Alat Olahraga yang Bisa Hasilkan Energi Ramah Lingkungan

Selama ini, pegawai yang bekerja di dalam ruangan atau kantor kurang melakukan olah gerak.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Dwi Prastika
SURYA/RAHARDIAN BAGUS
Seorang pegawai Pertamina Depo Madiun mencoba WD Green Energy di dalam ruang kerja, Rabu (7/11/2018). 

Untuk membuatnya, Wahyu dan timnya hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan dan menghabiskan dana sekitar Rp 10 juta.

Cara Unik Bupati Madiun Kaji Mbing agar Kepala Dinas serta Camat Kompak dan Disiplin

Wahyu mengatakan, untuk mengoperasikan WD Green Energy sangatlah mudah, bahkan dapat dilakukan sambil duduk di kursi dan mengerjakan pekerjaan di ruang kerja.

"Pengoperasian alat olahraga pembangkit listrik mini ramah lingkungan ini cukup mudah dan sederhana. Caranya dengan cara menekan pedal kaki yang akan yang terhubung dengan system mechanical maupun electrical yang dapat menghasilkan listrik ramah lingkungan sehingga dapat digunakan untuk mengisi baterai ponsel dan laptop," katanya.

Seperti fungsinya, sebagai alat olahraga ringan, alat ini juga dilengkapi dengan sensor kalori, sehingga pekerja dapat mengetahui berapa kalori yang dibakar setelah menggunakan alat ini.

Pernah Kalahkan Perseru Serui 4-0 Jadi Modal Berharga Arema FC Menjamu Cenderawasih Jingga

Saddil Ramdani Umumkan Langkah Damai dengan Keluarga Korban Penganiayaan di Kafe di Lamongan  

Dengan demikian, ada dua manfaat yang bisa didapat, yaitu kesehatan dan juga energi atau listrik berdaya 12 volt yang dikonversi menjadi 220V.

"Setelah mendapatkan referensi yang cukup untuk pembuatan alat maka kami melakukan analisa kelistrikan. Dari alternator tersebut menghasilkan listrik searah (DC) untuk kemudian disimpan ke Accumulator (baterai). Setelah tersimpan maka energi harus dirubah menjadi arus bolak balik (AC) dengan menggunakan inverter agar dapat digunakan untuk pengisian ponsel dan laptop," ujarnya.

Wahyu menambahkan, untuk saat ini baru terdapat satu alat saja dan belum dibuat secara massal.

Rencananya, apabila disetujui oleh Pertamina pusat akan dilakukan replikasi ke lokasi pertamina yang lain. (Rahardian Bagus)

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved