Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Benda Aneh di Tengah Hutan Amazon Tak Sengaja Dipotret Fotografer, Saat Dizoom Semua Kaget

Tak sengaja foto benda aneh di hutan Amazon, begitu di-zoom semua kaget melihat fakta sebenarnya.

Penulis: Aji Bramastra | Editor: Alga W
survival.org
Benda aneh di tengah hutan Amazon 

Sebab, orang luar, khususnya para geng kriminal, membawa ancaman kekerasan, kerusakan lingkungan, dan berbagai penyakit seperti malaria.

Penyakit semacam malaria sangat berbahaya bagi anggota suku pedalaman seperti ini karena mereka tubuh mereka tak memiliki kekebalan untuk melawan penyakit "impor" itu.

5 Fakta Penonton Surabaya Membara Tertabrak Kereta Api, Lompati Lintasan hingga Teriakan Presenter

Menurut seorang veteran aktivis Yanomami, Davi Kopenawa, para petambang liar tak ubahnya seperti serangga yang selalu kembali dan tak membiarkan warga pedalaman hidup damai.

"Lokasi tempat suku terasing hidup, mencari ikan, berburu, dan bercocok tanam harus dilindungi," ujar Davi Kopenawa.

"Seluruh dunia harus tahu bahwa mereka tinggal di hutan milik mereka, dan pemerintah harus menghormati hak mereka untuk tiggal di dalam hutan," tambah Davi Kopenawa.

Survival International menentang kemungkinan membuka hubungan dunia luar dengan warga pedalaman.

Mereka mengatakan, warga pedalaman melepaskan panah ke arah pesawat terbang yang melintas, kabur dari orang luar, dan menghindari anggota suku yang sudah pernah berhubungan dengan dunia luar.

Organisasi ini bersikukuh jika harus berhubungan dengan dunia luar maka itu harus merupakan keputusan suku-suku pedalaman.

Namun, sekitar 1.000 orang penambang emas saat ini berada hanya sejauh 35 kilometer dari komunitas itu.

Membandingkan Gaya Nagita Slavina dan Sarwendah Saat Belanja di Pasar, Perbedaannya Kontras Banget

Foto terbaru ini diambil pemerintah dengan menggunakan pesawat untuk menginvestigasi jumlah penambang liar di kawasan itu.

Lokasi pasti komunitas ini dirahasiakan untuk melindungi warga suku terpencil tersebut.

Sebelumnya, kontak antara Suku Yanomami dan  dunia luar berakhir dengan pertumpahan darah.

Pada 1993, setahun setelah penetapan wilayah Yanomami, 16 warga pedalaman termasuk seorang bayi dibunuh di desa Hamixu oleh para penambang liar.

Setelah insiden itu tercatat beberapa kali peristiwa para penambang liar menyerang warga pedalaman.

Selain itu, operasi penambangan liar menyebabkan kadar merkuri di dalam air sangat tinggi sehingga meracuni warga Suku Yanomami dan Yekuana di Amazon.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved