Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah

Bantuan Unik ala Bos Kapal Api, Kumpulkan Boneka untuk Anak-anak Korban Bencana Palu

Ratusan boneka terlihat menumpuk di sebuah meja di kantor perusahaan kopi yang berada di Jalan Raya Trosobo Sidoarjo itu, Selasa (13/11/2018).

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
SURYA/M TAUFIK
Managing Director PT Santos Jaya Abadi, Paulus Imanuel Nugroho menunjukkan sejumlah boneka yang hendak dikirimnya ke wilayah korban bencana di Palu, Selasa (13/11/2018). 

Salah satu alasan boneka dapat mengobati luka dalam adalah tekstur halus dan empuk yang memberikan rasa nyaman bagi pemiliknya.

Pemkab Lamongan Siap Ungsikan Ratusan Ribu Warganya Bila Waduk Gondang dan Prijetan Berstatus Awas

Anak-anak lebih memilih boneka dibanding mainan yang keras.

"Dari rasa nyaman inilah proses pengobatan dapat dimulai. Dan secara tidak langsung itu memasukkan afirmasi ke alam bawah sadar mereka tentang bagaimana mereka semestinya diperlakukan. Setelah alam bawah sadarnya terbiasa dengan afirmasi tersebut, mereka akan mulai melihat kesempatan untuk dapat merawat dirinya seperti ia merawat boneka tersebut," paparnya.

Di lokasi bencana, selama ini memang sudah banyak pihak yang berkontribusi untuk menyembuhkan trauma anak-anak.

Namun, kebanyakan dengan cara harus berkumpul di salah satu tempat dan tentu ada pendamping atau relawan.

KPH Mojokerto Melakukan Perluasan Tanaman Kayu Putih di Hutan Lamongan

Sementara dengan boneka, anak-anak bisa membawanya ke mana saja, apalagi anak-anak yang kehilangan orang tua, saudara dan sebagainya akibat bencana ini.

Diyakini, dengan itu mereka bisa melakukan penyembuhan trauma dengan sendirinya.

"Karena boneka adalah alternatif untuk penyembuhan luka hati. Boneka bisa dibawa ke mana saja, bermain atau bahkan teman saat tidur," tukas Paulus.

Kali ini, sebanyak 340 boneka dikirim ke Palu.

Firasat Ayah Bagus Ananda sebelum sang Anak Tewas dalam Insiden Viaduk Surabaya Membara

Selanjutnya, Paulus mengaku akan mengajak para pegawai Kapal Api untuk ikut menyumbang boneka bagi anak-anak korban bencana.

Dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang, jika satu pegawai menyumbang satu saja sudah ada 5.000 boneka.

"Harganya juga murah, seperti yang kami kirim sekarang ini per boneka Rp 20.000-Rp 40.000," tuturnya.

Dirinya menargetkan, dalam pengiriman kedua nanti setidaknya ada satu kontainer boneka dari Kapal Api yang dikirim ke Palu.

BTOB Rilis MV Beautiful Pain, Lagu tentang Keindahan dan Kesedihan Waktu yang Tak Bisa Kembali

Jika dirasa kurang, akan digelar penggalangan bantuan boneka lagi.

Sebelum pengiriman Selasa siang, Paulus sempat menghubungi koleganya di Palu, yakni Bakri, dari Universitas Tadulako di Palu, Sulawesi Tengah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved