Mengulas Fakta Pembunuh Satu Keluarga Bekasi: Rencana Pendakian hingga Ucapan Bohong ke Anak Korban
Tragedi pembunuhan satu keluarga di Bekasi akhirnya berhasil mengungkap tersangkanya. Inilah HS, pembunuh satu keluarga di Bekasi itu.
Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
Lebih lanjut, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Wahyu Hadiningrat mengatakan, HS ini selain sudah merencanakan pembunuhan, ia juga punya rencana untuk mendaki gunung.
HS berencana mendaki Gunung Guntur untuk menenangkan diri setelah membunuh keluarga Diperum Nainggolan, di Bekasi, Jawa Barat.
"Berdasarkan keterangannya, pelaku ini hobinya naik gunung. Jadi maksudnya untuk menenangkan diri, jadi dia naik gunung," ujar Wahyu Wakapolda Metro Jaya, dikutip dari Kompas.com.
"Tapi sebelum naik (gunung) sudah tertangkap saat dia persiapan naik, tidur di saung itu," lanjut dia.

HS Bunuh Satu Keluarga di Bekasi dalam Kondisi Sadar
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Wahyu Hadiningrat mengatakan, HS membunuh keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi, Jawa Barat, dalam kondisi sadar.
"Pengakuannya dia sadar ya (melakukan pembunuhan)," ujar Wahyu dilansir dari Kompas.com.
Wahyu memastikan HS tidak dalam pengaruh minuman keras atau obat-obatan terlarang saat melakukan pembunuhan.
• Nasib Korban Begal Bekasi yang Tumbangkan Pelaku, Tak Jadi Saksi, 2 Hal Mengejutkan Ini Diterimanya!
Tak hanya itu, berdasarkan hasil pemeriksaan, HS dinyatakan normal secara psikologis.
"Pelaku ini normal karena dia juga pernah bekerja di situ, mengawasi kos-kosan. Namun, kami tetap akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.
Wahyu menambahkan, HS membunuh keluarga Diperum Nainggolan saat para korbannya tengah tertidur sekitar pukul 23.00 WIB.