Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

7 Pengakuan Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Dendam hingga Bunuh Pakai Linggis

Haris Simamora, pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi beberkan pengakuan kepada polisi, berawal dari sakit hati hingga bunuh pakai linggis.

Editor: Pipin Tri Anjani
kolase Kompas.com
Tragedi pembunuhan satu keluarga di Bekasi 

Sebelumnya, kos-kosan yang dikelola oleh korban lebih dulu dikelola oleh pelaku.

Diketahui, pemilik kos-kosan itu sendiri adalah kakak korban Douglas Nainggolan.

Ternyata Haris sakit hati karena pekerjaannya sebagai penjaga kos diambil oleh Diperum Nainggolan.

Ia merasa penghasilannya diambil alih oleh korban.

"Pelaku sakit hati karena korban ini pengelola kos. Beberapa waktu yang lalu pengelolanya pelaku," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat, melansir Tribunnews (grup TribunJatim.com).

3. Sering menginap di kosan yang dikelola korban

Meski sudah tidak bekerja sebagai pengelola kos, namun Haris mengaku masih sering menginap di sana.

Namun, menutut pengakuannya, selama menginap di sana, ia kerap menerima hinaan dari korban.

"Tersangka ini sering dihina-hina. Kadang-kadang kalau di situ dibangunkan dengan kaki," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Hal tersebut lah yang membuat emosi korban tersulut sehingga memutuskan untuk menghabisi korban.

Karakter Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Menurut Psikolog Forensik: Pelaku Punya Motif Emosional

4. Tersangka Membunuh Diperum dan istrinya dengan linggis

Kepada polisi, Haris mengaku membunuh Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita menggunakan linggis.

Namun linggis yang digunakannya telah dibuang di kawasan Kalimalang.

5. Tersangka mencekik Sarah dan Arya hingga tewas

Setelah membunuh Diperum dan istrinya, Haris mengatakan kedua anak korban terbangun dari tidurnya.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved