Tim Robotik MTsN 3 Jombang Raih Juara di Malaysia, Kalahkan Robot Jepang & Dapat Tiket Nonton MotoGP
Tim Robotic Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Jombang meraih juara pertama dalam kompetisi Robotic International 2018 di Malaysia.
Penulis: Sutono | Editor: Ani Susanti
Selain itu, mereka juga memperoleh tiket menonton MotoGP Malaysia.
Diungkapkan Tegar, perjuangan mencapai yang terbaik pada ajang Science Technology Innovation Robotic di Malaysia, khususnya pada kategori Robotic Games, bukan langkah mudah.
• Kata Jokowi Soal Kasus Baiq Nuril Maknun, Sarankan Pengajuan Peninjauan Kembali & Grasi ke Presiden
Jauh hari sebelum tampil di Malaysia, ia dan teman-temannya melakukan latihan intensif di ruang lab robot di sekolahnya.
Di rumah, saat senggang, dia dan teman-temannya juga browsing untuk mengasah keterampilan.
"Latihan intensif dua bulan. Sebelumnya kita diberitahu ada kompetisi di Malaysia, terus kita latihan," beber remaja kelahiran Jombang ini.
Namun, timpal Ratu Aimartasia, rekan setim dengan Tegar dan Kholil Azim, kesiapan mental sangat menentukan keberhasilan timnya.
"Kesulitan yang kami hadapi, medan atau pola yang kami jadikan latihan ternyata tidak sama dengan pola saat di sana. Tapi kami fight saja," katanya.
• Simak Tips Menyembunyikan Status Typing saat Chatting di WhatsApp, Cukup Unduh Aplikasi Ini!
Dikatakan Ratu, melawan tim robotic dari Jepang sempat membuat timnya keder.
Apalagi, tim dari Jepang membawa robot senilai Rp 50 juta.
"Padahal, kalau ditotal, milik kita nilainya tak lebih Rp 6 juta. Tapi Alhamdulillah, kami bisa bersaing dan bisa mengalahkan robot bernialai Rp 50 Juta," ujar Ratu.
Anak kelas 8 MTsN 3 Jombang ini pun berpesan agar generasi muda Indonesia tidak takut dalam persaingan teknologi dengan negara lain.
Mukhlas Ubaidillah, guru pendamping tim robotic mengatakan, tim robotik berlatih di luar jam pelajaran sekolah.
Kesibukan tim robotic diyakini tidak mengganggu urusan pelajaran sekolahnya.
"Tidak mengganggu karena ini dilakukan setelah jam pelajaran di sekolah selesai. Robotic ini masuk kegiatan ekstrakurikuler," jelasnya.(uto/sutono)