Tangan Bionic Gratis dari BPJS Jadi Asa Korban Kecelakaan, Catat Syarat Untuk Mendapatkannya
Tangan bionic tersebut diberikan gratis bagi para korban kecelakaan. Catat syarat untuk mendapatkannya
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
"Ini kerja sama yang hebat karena bisa menjadikan pasien bisa bekerja kembali. Anggota TNI AL membuktikan pakai hand bionic sudah beraktivitas kembali. Anggota ini kena granat meledak dan tangan diamputasi," kenang Kepala RSAL dr Ramelan Surabaya Laksamana Pertama TNI dr Nalendra Djaya Iswara SpB SpBTKV.
Selain prajurit TNI AL Serma Siswadi, dua pasien asal Kalimantan juga sudah sukses dipasangkan tangan robot dari RSAL. Bahkan Kemenristek juga sudah pesan dua buah tangan robot tersebut.
Tangan robot ini bekerja mengikuti reflek dan kehendak otak.
Ada semacam sensor yang dipasang di antara tangan itu sehingga tangan dan jari tangan palsu itu bisa bergerak sesuai keinginan otak. Sensor berkekuatan tinggi ini berbasis gerak lengan.
Saat ini, RSAL dijadikan sentra pengembangan dan produksi hand bionic. Terakhir, RS ini bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang untuk pengembangan dan produksi masal.
Sebelum dengan Undip, RSAL menggantungkan hand bionic itu dari luar negeri. Namun untuk produk tangan palsu dari luar negeri itu harganya sangat mahal. Satu buah tangan palsu ini sekitar Rp 500 juta.
Namun setelah mempelajari sistem kerja hand bionic dan kerja sama dengan kampus di Semarang itu, harga tangan palsu itu bisa ditekan sebesar Rp 100 juta.
"Fungsinya sama, bisa menggantikan posisi tangan yang terputus," kata Letkol Laut (K) dr Adi Suriyanto SpOT.
Pemasangan tangan palsu itu tidak memakan waktu lama. Setiap Pasien dari mana pun asal peserta BPJS Ketenagakerjaan gratis.
Saat ini baru RSAL sebagai pusat hand bionic yang melayani pembuatan tangan palsu.
(Faiq)