Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Detik-detik Wanita di Malang Saksikan Kakak Dibantai hingga Tewas: Kakakku Manusia, Bukan Tikus!

Farida, wanita di Malang menyaksikan sang kakak, Juari dibantai, lalu jasadnya diseret di Jalan Kampung

Penulis: Januar AS | Editor: Adi Sasono
SURYA/ERWIN WICAKSONO
Rumah Juari, pria asal Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, yang tewas dikeroyok orang tak dikenal, Minggu (25/11/2018). 

Juari pulang dalam keadaan mabuk.

Bahkan, hingga berbusa dan muntah-muntah. Farida pun sempat panik.

Tiba-tiba dari arah luar rumah, sekelompok orang yang ditaksir berjumlah enam orang mendatangi rumahnya dengan suara ribut.

"Hei Juari metuo (keluarlah) aku onok (ada) urusan ambek awakmu," dengar Farida dari luar rumahnya.

Mendengar suara tersebut, Farida pun keluar pintu rumah dan mengatakan sesuatu.

"Ngapain sih mas malam-malam ramai-ramai di kampung orang. Wis (sudah) samean (anda) pulang saja. Apalagi ini ada anak kecil. Maaf jika kakak saya ada salah," ucap Farida menjawab para pria tak dikenal tersebut.

Tak hiraukan peeingatan Farida, enam orang tersebut justru merangsek masuk.

Mereka memecah kaca depan dan merusak rumah Juari.

Sebelum lancarkan aksi penganiayaan, kawanan tersebut mematikan lampu kampung sehingga begitu gelap.

"Kejadiannya begitu cepat. Saya belum sempat tutup pintun rumah. Semuanya sudah membawa celurit dan senjata lainnya," imbuhnya.

Satu di antara orang ada yang menyabetkan celurit, ada yang memukulkan tanpa ampun pentungan, gagang pacul, pacul dan cor-coran.

Tak puas begitu saja, mereka menganiaya korban yang sudah tak berdaya, dalam kondisi berlumur darah itu para pengeroyok tega menyeret Juari.

Posisi tubuh Juari telungkup dengan wajah menghadap aspal.

Tubuhnya diseret di jalan kampung dengan jarak 100 meter.

Juari akhirnya meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved