Sidoarjo Punya Trek Ujian SIM Sensor Ultra Sonic, Korlantas Polri Berkunjung ka Jawa Timur
Inovasi yang diluncurkan Satlantas Polresta Sidoarjo berupa uji praktik SIM menggunakan sensor ultrasonik mendapat perhatian dari Korlantas Polri.
Penulis: M Taufik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Inovasi yang diluncurkan Satlantas Polresta Sidoarjo berupa uji praktik SIM menggunakan sensor ultrasonik mendapat perhatian dari Korlantas Polri.
Tim dari Korlantas datang langsung ke Sidoarjo untuk mengecek program baru tersebut.
Mereka mengecek satu persatu lintasan uji praktik SIM di halaman Satpas, termasuk mengecek kondisi sensor dan sejumlah perangkat lain yang telah terpasang di sana.
Usai berkeliling di lokasi dan melihat setiap sudut pelayanan dengan sistem baru itu, tim dari Korlantas kemudian berbincang dengan Kapolresta Sidoarjo AKBP Zain Dwi Nugroho, kasat lantas Polresta Sidoarjo.
(Pilih Door To Door Dibanding Pengerahan Massa, PDIP Jatim Ingin Beri Edukasi Politik ke Masyarakat)
(Icha Gwen Buka Suara tentang Videonya dengan Artis Pria yang Sempat Viral: Aku yang Minta Maaf)
"Tim dari Korlantas memberikan beberapa masukan kepada kami. Utamanya terkait hal teknis dalam penerapan sensor ultrasonik di uji praktik SIM tersebut," ucap AKBP Zain Dwi Nugroho.
Di antaranya, masukan agar jarak antara sensor dengan lingkaran jalur kendaraan uji praktik agar lebih lebar, penambahan kamera CCTV, dan beberapa masukan lain.
"Itu untuk meningkatkan layanan. Misalnya penambahan CCTV, diharapkan agar warga yang ikut uji praktik bisa melihat rekaman saat ujian. Mungkin merasa tidak puas atau komplain, bisa kroscek langsung," ungkapnya.
Selain itu, masukan tersebut diharapkan agar warga lain juga bisa ikut memantau.
Dengan demikian, petugas yang melakukan pengujian juga tidak bisa asal-asalan. Lulus atau tidak, semua berdasar sistem yang ada.
"Masukan-masukan itu sangat bermanfaat bagi kami. Sehingga kami akan melakukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan terlebih dulu sebelum melaunching inovasi ini," tandas Zain.
(Melapor ke Polda Jatim, Bos Sipoa Group Mengaku Punya Tujuan ini untuk Terduga Investor Abal-Abal)
(Cerita Polisi yang Diserang Dua Orang di Lamongan, Saya Kira Orang Mabuk)
Sejak beberapa waktu lalu Polresta Sidoarjo menyiapkan sistem baru dalam proses ujian praktik dalam pengurusan SIM. Yakni melengkapi lokasi uji praktik dengan sensor ultrasonik.
Garis-garis berkelok untuk dilalui kendaraan dipasangi sensor ultrasonik.
"Ada 29 sensor ultrasonik yang terpasang," ungkap Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Dhyno Indra.
Sementara untuk garis lurus dipasang 20 traffic cone. Setiap traffic cone yang dijejer persis di pinggir garis dilengkapi dengan sensor sentuh.
"Fungsinya sama. Sensor ultrasonik bekerja memantulkan suara sehingga kalau kendaraan atau benda yang melintas melebihi garis akan menghasilkan suara karena alat itu terhubung dengan sirine yang terpasang. Demikian halnya sensor suara," urai dia.
Artinya, ketika ada peserta ujian melewati garis, secara otomatis sirine akan berbunyi.
Sehingga proses itu diketahui oleh si peserta tes maupun warga lain yang berada di lokasi uji praktik.
(Langgar Aturan, Stiker Jokowi-Maruf di Angkutan Desa Dipreteli Bawaslu Jombang)
(Awas, Hati-hati Saat Melintasi Rel Petaka di Kota Madiun Ini)
Selain itu, sensor ultrasonik dan sensor suara yang ada pada lokasi ujian praktik R2 ini juga terhubung ke sebuah layar yang terpasang di dalam ruang ujian.
Petugas dan siapa saja bisa memantau di situ.
Ide pembuatan sistem itu sendiri, diceritakannya, bermula dari keinginan agar proses ujian praktik SIM bisa lebih transparan.
Setelah bertemu dengan beberapa pihak, akhirnya Satlantas memakai teknologi yang ditemukan oleh sebuah perguruan tinggi di Jawa Timur.
Persiapannya butuh waktu sekitar dua bulan. Mulai dari pengadaan barang hingga proses pemasangannya.
Namun sekarang, butuh proses perbaikan setelah mendapat masukan dari Korlantas Polri.
Setelah uji praktik pengurusan SIM untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor selesai, konsep serupa juga bakal diterapkan oleh Sat Lantas Polresta Sidoarjo untuk uji pelatuk roda empat atau SIM A, dan uji praktik SIM lainnya.
Reporter: Surya/M Taufik
(Jadi Ramai, PT Pertani Sebut Telur Busuk Program BPNT di Jombang berasal dari Peternak Lokal)
(Ditanya Nagita Slavina tentang Hal Ini, Shireen Sungkar Sampai Keselek dan Dipaksa Melly Goeslaw)