Jalankan Instruksi Pusat, PPP Jatim Versi Muktamar Jakarta Langsung Tancap Gas Menangkan Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jatim versi Muktamar Jakarta menyatakan siap menyukseskan agenda partai. Di antaranya, langsung tancap gas untuk memenangkan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Menurut Ketua DPW PPP Jatim versi Muktamar Jakarta, KH M Ikrom Hasan, instruksi untuk memenangkan Prabowo merupakan instruksi dari Mukernas yang dilaksanakan pada 15-16 November 2018 di Jakarta lalu.

"Hasil Mukernas itu juga merupakan keinginan dari cabang-cabang arus bawah," ujarnya, Kamis (29/11/2018).

• Dukung Capres Prabowo, 34 DPW PPP Versi Muktamar Jakarta Janjikan Kemenangan Hingga 70 Persen

Pasalnya visi dan misi yang diusung pasangan Prabowo-Sandi, sama dengan keinginan PPP. Misalnya, program di bidang perekonomian dan keberpihakan terhadap masyarakat.

"Kan kita bisa melihat dengan kondisi masyarakat yang ada saat ini. Pak Prabowo telah menyiapkan solusinya," katanya.

Untuk melaksanakan instruksi itu, pihaknya akan segera melaksanakan konsolidasi secepatnya. Di antaranya, dengan menyolidkan struktur di 38 kabupaten/kota di Jatim.

"Dari kabupaten/kota yang ada, memang ada yang kurang aktif akibat kondisi sekarang ini. Namun, setelah mendeklarasikan (dukungan untuk Prabowo), banyak yang kemudian kembali (aktif)," tegas Ikrom Hasan.

• Soroti Rencana Reuni Akbar 212, PBNU: Jangan Tempatkan Agama Alat Raih Suara di Politik Elektoral

"Bahkan ada dari tokoh ulama ulama yang kemudian kembali ke kami. Pesan dari teman-teman terutama tapal kuda, Madura, hingga Mataraman, targetnya Prabowo menang," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PPP versi Muktamar Jakarta, Mimin Austyana, mengatakan bahwa pihaknya siap dalam kerja-kerja pemenangan. Bahkan, mereka juga menyiapkan target presentase yang potensi untuk diraih.

"Intinya begini, berapa persentasenya, kami tak gegabah. Kami harus mapping juga. Namun, kami optimistis bisa meningkatkan suara yang kami peroleh di 2014," katanya.

Termasuk, dengan mendengarkan aspirasi dari kalangan pengurus di bawah. "Dari DPW di seluruh Jatim, mereka siap memperoleh 70 persen," tegas Mimin.

• Bela Sandiaga Uno Soal Langkahi Makam Pendiri NU, Masyarakat Jombang Tuntut Fadli Zon Diadili

Gerakan PPP versi Muktamar Jakarta dinilai akan lebih maksimal, sebab mereka akan fokus di pilpres saja. Sementara untuk pencalegan, banyak yang tak terdaftar.

"Kami akan lebih maksimal, sebab kami tak mendaftar di caleg. Kami tak memiliki SK Kemenkumham untuk mendaftar caleg, meskipun putusan MA kita punya," terangnya.

"Namun, apabila kemudian ada caleg dari kubu Romi (Romahurmuziy) ingin bergabung mendukung Prabowo, kami persilakan," pungkasnya.

Untuk diketahui, PPP kubu Humprey Djemat menemui Prabowo di kedimannya Jalan Kertangera nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam, (28/11/2018).

• Kecam Keras Pernyataan Capres Prabowo Subianto, Massa GP Ansor dan Banser Turun ke Jalan

Humprey yang menjabat sebagai Ketua Umum mengklaim membawa perwakilan 34 DPW PPP untuk bertemu Prabowo.

"Muktamar Jakarta telah melaksanakan Mukernas pada 15-16 November. Hasilnya adalah sebagaimana kita melihat dinamika di masyarakat dan aspirasi yang ada dari ulama habaib, ustaz serta umat, maka pilihan pilpres pada pasangan nomor urut 02," ujar Humprey dikutip dari Tribunnews.com.

Humprey mengaku dukungan diberikan kepada Prabowo-Sandi karena adanya kesamaan visi dan misi. Yakni memajukan negara dan mensejahterakan umat. "Ini bukan pilihan yang ragu ragu. Ini tulus. Karena PPP ingin ada kemajuan dan kesejahteraan bagi umat," katanya.

Humprey meminta warga PPP untuk mengikuti keputusannya mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Ia yakin mayoritas warga PPP lebih mendukung Prabowo-Sandi ketimbang Jokowi-Ma'ruf. "Ini bukan perjuangan PPP saja, ini perjuangan seluruh umat islam. Responnya sangat positif yang telah memutuskan untuk mendukung Prabowo-Sandi," pungkasnya.

• Meriahnya Resepsi HUT Kaisar Jepang Akihito ke-85, Dari Kanji Cup Hingga Festival Yosakoi Surabaya

Manuver tersebut cukup mengejutkan, sebab PPP di bawah kepemimpinan Romahurmuziy telah resmi mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden. PPP versi Romi mengantongi SK Kemenkumham sehingga dapat mendaftar sebagai peserta pemilu. (Bobby Koloway)