Fakta Baru Pembantaian Pekerja di Papua: Kisah Korban Selamat yang Pura-pura Mati, 19 Orang Dibunuh
Pembantaian pekerja di Papua menjadi topik pembicaraan hangat, begini kabar terkini, dari jumlah pasti korban hingga cerita menegangkan korban selamat
Penulis: Ignatia | Editor: Ayu Mufihdah KS
Kemudian, pada tanggal 2 Desember 2018, seluruh pekerja dibawa berjalan kaki dalam keadaan tangan terikat menuju bukit puncak Kabo.
Di tengah jalan mereka dipaksa berbaris dengan formasi 5 saf dalam keadaan jalan jongkok.

"Tidak lama kemudian para KKB dalam suasana kegirangan menari-nari sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua. Mereka kemudian secara sadis menembaki para pekerja. Sebagian pekerja tertembak mati di tempat dan sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah" ungkap Aidi, sebagaimana disampaikan Jimmi Aritonang, saksi kejadian.
Setelah itu KKB meninggalkan para korban dan melanjutkan perjalanan menuju bukit Puncak Kabo.
Di tempat itu, ada 11 orang karyawan yang pura-pura mati dan kemudian berusaha bangkit kembali untuk melarikan diri.
"Namun malangnya, mereka terlihat oleh KKB sehingga mereka dikejar. 5 orang tertangkap dan dibunuh oleh KKB (meninggal di tempat), 6 orang berhasil melarikan diri ke arah Mbua. 2 orang di antaranya belum ditemukan sedangkan 4 orang di antaranya, termasuk saksi Jimmy Aritonang, selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua," ungkapnya, seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (5/12/2018).
• Inilah Empat Prinsip yang Disampaikan Komnas HAM Terkait Kasus Pembantaian Ninja Tahun 1998
Penyerangan Pos TNI
Tak sampai di situ, kata Aidi, pada tanggal 3 Desember 2018 sekitar pukul 05.00 WIT, Pos TNI 755/Yalet diserang oleh KKB bersenjata standar militer campur panah dan tombak.
"Rupanya mereka tetap melakukan pengejaran. Serangan diawali dengan pelemparan batu ke arah Pos sehingga salah seorang anggota Yonif 755/Yalet, Serda Handoko membuka jendela, lalu ditembak dan meninggal dunia,"
"Saat itu anggota di pos membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak dari jam 05.00 WIT hingga 21.00 WIT. Karena situasi tidak berimbang dan kondisi medan yang tidak menguntungkan, maka pada 4 Desember sekitar pukul 01.00 WIT, Danpos memutuskan untuk mundur mencari medan perlindungan yang lebih menguntungkan. Saat itulah salah seorang anggota, Pratu Sugeng, tertembak di lengan," ujar Aidi.
• Detik-detik Wanita di Malang Saksikan Kakak Dibantai hingga Tewas: Kakakku Manusia, Bukan Tikus!
Akan tetapi, ia menegaskan, sejak tanggal 4 Desember 2018 pukul 07.00 WIT, Satgas gabungan TNI-Polri berhasil menduduki Mbua dan melaksanakan penyelamatan serta dilakukan evakuasi terhadap korban.
"Jadi, kalau mendengar keterangan saksi korban yang masih hidup (Jimmi), jumlah korban yang dipastikan meninggal dunia dibantai oleh KKB di lereng bukit puncak Kabo adalah 19 orang," pungkasnya.
Cerita Jimmi Pura-pura Mati
Jimmi Aritonang adalah satu dari 25 karyawan PT Istaka Karya yang berhasil selamat dari pembunuhan sadis KKB itu.
Kakak ipar Jimmi Aritonang, Lefrend Siahaan, menceritakan kisah adik iparnya pada saat disandera dan juga berhasil melarikan diri.