Kaleidoskop 2018
6 Bencana Alam Terparah yang Terjadi di Indonesia Tahun 2018, Gempa Lombok hingga Tsunami Palu
Deretan bencana alam terparah di Indonesia sepanjang tahun 2018, Gempa Lombok hingga Tsunami Palu.
2. Longsor di Brebes - Februari
Dikutip dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), sebanyak lima orang meninggal dalam bencana longsor yang menimpa petani di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.
Data tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho berdasarkan laporan dari Bupati Brebes yang berada di lokasi longsor, Kamis (22/2/2018) sekitar pukul 14.30 WIB.
Bencana alam ini juga mengakibatkan 15 orang hilang dan 14 orang terluka.
Diketahui, lokasi longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, termasuk kategori zona rawan sedang hingga tinggi longsor.
Pusat longsor dari perbukitan di hutan produksi Perhutani BKPB Salem Petak 26 PlRPH Babakan, longsor kemudian menimbun sawah di bagian bawah.
Kurang lebih, luas longsor mencapai 16,8 hektar, dengan panjang longsoran dari mahkota longsor sampai titik terakhir sekitar 1 kilometer.
"Lebar longsor di atas yang mahkota longsor 120 meter, sementara lebar bagian bawah 240 meter dengan ketebalan 5-20 meter perkiraan 1,5 juta meter kubik," kata Sutopo.

3. Gunung Sinabung - April
Dikutip dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), setelah beberapa waktu mengalami penurunan aktifitas vulkanik, Jumat (6/4/2018) petang, gunung Sinabung kembali meletus dengan tinggi kolom abu lebih dari 5.000 meter.
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) dan Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung melaporkan, terjadi luncuran awan panas sejauh 3.500 meter ke arah ke tenggara dan selatan.
"Terekam di seismik gempa erupsi terjadi mulai pukul 16:07 sampai 18:00 WIB, dan masih berlanjut," kata Kepala Pemantau Gunung Api (PGA) Sinabung, Armen Putra, Jumat (6/4/2018).
“Kesimpulannya, tingkat aktivitas Gunung Sinabung masih di level IV atau Awas."
Armen kembali mengingatkan agar masyarakat dan pengunjung tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menambahkan, letusan melontarkan abu vulkanik dan material piroklastik dengan tekanan kuat berwarna abu-abu gelap disertai awan panas.