Nelayan di Bangkalan Berpacu dengan Cuaca Buruk untuk Bertahan Hidup
Angin kencang disertai ombak memaksa para nelayan Desa Banyusangkah Kecamatan Tanjungbumi memarkir perahu.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Sudarma Adi
Ia mengungkapkan, pihaknya beberapa waktu lalu telah menyampaikan kepada masyarakat nelayan di Kelurahan Pangeranan Kecamata Kota agar tidak pergi melaut karena cuaca ekstrem.
"Sekaligus kami berikan bantuan sembako bagi para nelayan yang tidak melaut karena cuaca ekstrim," jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, BPBD Kabupaten Bangkalan tengah menyiapkan surat edaran kepada seluruh camat tentang kewaspadaan dan kesiapsiagaan musim hujan.
Atas dasar prakiraan kondisi iklim bulan November 2018 hingga Januari 2019.
Ia menambahkan, saat ini Kabupaten Bangkalan memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
Kendati demikian, BPBD setempat masih belum mengeluarkan status terkait kondisi terkini.
Karena curah hujan masih pada tataran normal bahkan belum merata.
"Curah hujan dengan intensitas relatif tinggi mulai terjadi di Bangkalan bagian utara dan timur saja. Kami tetap memantau perkembangan cuaca ini melalui BMKG," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/parkir-kapal.jpg)