Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Peternak Kesulitan Jagung, Bulog Tulungagung Dapat Alokasi 30.000 Jagung Impor

Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre 5 Tulungagung mendapatkan alokasi 30.000 ton jagung impor, dari total 60.000 ton kuota untuk Jawa Timur.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
SURYA/DAVID YOHANES
Kepala Bulog Sub Divre 5 Tulungagung, Krisna Murtiyanto, Senin (10/12/2018). 

Kuota 30.000 ton untuk wilayah Tulungagung dan Blitar ini diharapkan habis dalam satu bulan.

Lebih jauh, Krisna Murtiyanto menjelaskan, tidak ada serapan jagung di wilayahnya.

Sebab harga acuan yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 3.150 per kilogram, sedangkan harga di tingkat petani saat ini di atas Rp 3.300 per kilogram.

Sementara stok jagung di Gudang Bulog Sub Divre V sebanyak 10.000 ton di tahun 2017.

Peringati Hari HAM, Mahasiswa di Malang Tuntut Pemerintah Hapus Kekerasan Terhadap Perempuan

Stok bertambah 3.000 ton di tahun 2018, namun semua stok habis pada April 2018.

"Saat ini memang bukan masa panen jagung. Mungkin baru panen lagi pada bulan Maret atau April 2019," pungkas Krisna Murtiyanto. (David Yohanes)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved