Jalan Gubeng Surabaya Ambles
Kondisi Terkini Pasca Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Update Daftar Korban hingga Dugaan Penyebab
Update kondisi terkini Jalan Raya Gubeng Surabaya Ambles, simak daftar korban hingga suasana terkini di sekitar TKP peristiwa.
Penulis: Ignatia | Editor: Melia Luthfi Husnika
Update kondisi terkini Jalan Raya Gubeng Surabaya Ambles, simak daftar korban hingga suasana terkini di sekitar TKP peristiwa.
TRIBUNJATIM.COM - Selasa (18/12/2018) malam sekitar jam 21.49 WIB terjadi peristiwa di Jalan Raya Gubeng Surabaya.
Sampai saat ini polisi, linmas, serta sejumlah peristiwa terkait masih ada di lokasi Jalan Raya Gubeng Surabaya yang ambles.
Kapolrestabes Surabaya & Kapolda Jatim juga datang meninjau lokasi Jalan Raya Gubeng Surabaya yang ambles.

TribunJatim.com mencoba merangkumnya dalam update fakta berikut:
1. Kondisi Pagi Rabu (19/12/2018)
Rabu (19/12/2018), kondisi Jalan Raya Gubeng yang ambles sudah ditutup akses jalannya.
Kedua sisi jalan sudah ditutup dengan asbes dan triplek, sementara di bagian jalan sisi utara (RS Siloam) masih dibuka sedikit, untuk jalannya petugas keluar masuk TKP.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, meninjau lokasi ambles dan sempat melihat lubang melalui layar drone.
Tidak lama kemudian, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, datang menemani Irjen Pol Luki. (Aqwamit Toriq/TribunJatim.com)
Simak kondisinya terkini dalam video berikut:
2. Update Daftar Korban Jiwa
Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mengatakan penyebab Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jawa Timur ambles terkait proyek RS Siloam dekat lokasi kejadian.
Wisnu Sakti Buana mengatakan itu ketika diwawancarai secara LIVE melalui sambungan telepon oleh reporter KOMPASTV, Selasa (18/12/2018) sekitar pukul 23.20 WIB.
Wisnu Sakti Buana menyebut, ada dua kendaraan yang terdampak jalan Gubeng Ambles, yakni sebuah sepeda motor dan sebuah mobil.
• Begini Kondisi Terkini Jalan Gubeng Surabaya yang Ambles, Seluruh Regu Penyelamat Siaga
"Tapi ketika jalan ambles, kami belum bisa memastikan ada korban atau tidak. Kita akan update" sambungnya.
Terkini, Kepala Bidang Linmas Kota Surabaya Yusuf Masrukh mengatakan saat ini, tim gabungan dari PMK, Kepolisias BPB Linmas terus melakukan peninjauan di lapangan.
"Sejauh ini belum dipastikan ada korban atau tidak. Kita masih mencari dan belum bisa memastikan. Semoga tidak ada korban," kata Yusuf kepada TribunJatim.com. (Fatimah/TribunJatim.com)

3. Pengalihan Arus Empat Titik Hindari Jalan Ambles di Gubeng Surabaya
Akibat jalan ambles di Jalan Raya Gubeng Surabaya, depan Rumah Sakit Siloam, Selasa (18/12/2018) malam, pengalihan arus dilakukan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya.
Berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunJatim.com, ada 4 titik jalan yang ditutup.
Empat jalur itu adalah rincian berikut ini:
-Traffic light Jalan Ngagel menuju ke Jalan Sulawesi
-Jalan Raya Gubeng sisi selatan
-Jalan Raya Gubeng sisi utara dan
-Jalan Sumbawa.
"Arus lalu lintas dari jalan Karimun Jawa di alihkan ke Jalan Raya Gubeng sisi utara," jelas Kompol Arief Mukti, Rabu (19/12/2018).
Ia menambahkan, untuk arus lalu lintas dari Jalan Kertajaya dan Jalan Sulawesi yang menuju ke Jalan Raya Gubeng, dialihkan lurus lewat Jalan Ngagel dan Jalan Pandegiling. (Aqwamit Toriq/TribunJatim.com)
• Begini Kondisi Terkini Jalan Gubeng Surabaya yang Ambles, Seluruh Regu Penyelamat Siaga
4. Penyebab Amblesnya Jalan Gubeng Surabaya
Pemkot Surabaya menduga ada kesalahan proses konstruksi di proyek di Siloam Hospitals yang mengakibatkan Jalan Gubeng Surabaya ambles.
Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Bappeko Surabaya Ery Cahyadi, Jalan Raya Gubeng yang ambles itu diduga karena kesalahan proses konstruksi.

Lokasi jalan ambles itu adalah lokasi proyek pengerjaan basemen RS Siloam.
Lokasinya ada di belakang gedung Siloam Hospitals Surabaya dan di depan Gedung Elizabeth.
"Diduga dinding penahannya dari proyek basemennya tidak kuat. Kita ada gambar terakhir dari pengerjaan proyek itu, di gambar laporan itu dinding penahan yang berlubang," kata Eri yang diwawancara di lokasi, Selasa (18/12/2018).
Padahal seharusnya, dinding penahan itu tidak boleh berlubang betonnya.
Melainkan harus rapat dan padat.
Lubang jarak di dinding penahan itu yang diduga kuat menjadi penyebab amblesnya jalan raya gubeng.
"Dari empat sisi dinding penahan basemennya itu, kurang satu sisi yang belum dikerjakan. Itu yang membuat longsong sampai ke jalan, tanah jalan itu ketarik," kata Eri. (Fatimah/TribunJatim.com)
• Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Bappeko Surabaya Beberkan Secara Detail Penyebab Jalan Ambles
5. Cerita-cerita Warga dan Saksi Mata
Sebelum kejadian Jalan Gubeng Surabaya ambles, menurut salah satu saksi mata bernama Rudi menyebutkan, dirinya sempat merasakan adanya guncangan selama sekitar 10 menit.
Tidak hanya itu, dia juga melihat para pengguna jalan dan warga yang berada di sekitar Jalan Gubeng Surabaya lari berhamburan.
"Saya bersama keluarga sedang melintas menggunakan mobil di Jalan Gubeng. Saat itu saya dengar suara orang berteriak-teriak awas gempa, karena dikira gempa, jangan jalan di trotoar," ungkapnya, Kamis (19/12/2018).

Rudi juga menyebutkan, saat Jalan Gubeng Surabaya ambles, ia sempat melihat mobil berjejer di depannya dengan pintu terbuka dan penumpangnya berlarian keluar.
"Tadi ada tiga mobil di depan saya. Waktu itu saya panik keluar mobil atau tidak. Karena saya lihat reklame Bank BNI masih bergoyang. Saya juga tidak bisa memastikan apakah ada korban atau tidak, yang pasti pintu mobil yang saya lihat semuanya pada terbuka," ujar Rudi.
• Jalan Ambles, Polisi Panggil Tiga Orang Ini Untuk Diperiksa, Termasuk Direktur Kontraktor
Rudi juga mengaku melihat banyak orang berpakaian seperti pekerja proyek ikut berlarian ke arah utara Jalan Raya Gubeng.
"Selain pengawai proyek, banyak perempuan yang berlarian ke arah sana (utara) Jalan Gubeng," kata Rudi.
Ia mengaku bersyukur bisa selamat atas kejadian Jalan Gubeng Surabaya ambles.

Namun Rudi mengatakan masih terguncang atas kejadian ini.
"Saya masih ndredek (syok) atas kejadian ini, karena saat itu melihat banyak orang berlarian di jalan. Saat itu pohon-pohon dan kabel-kabel bergeraknya cepat sekali," pungkasnya. (Syamsul Arifin/TribunJatim.com)