Jalan Raya Sukodono Sidoarjo Dicor, Warga Kena Imbas Macet
Sejumlah proyek pembangunan jalan di Sidoarjo membuat warga mengeluh terkena imbas kemacetan panjang
Penulis: M Taufik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sejumlah proyek pembangunan jalan di Sidoarjo sedang banyak dikeluhkan.
Bukan protes karena jalan dibangun, warga mengeluhkan proses pembangunannya yang akibatkan macet, debu dan becek saat hujan.
Seperti di Jalan Raya Sukodono yang sedang dibangun dengan beton cor.
Sudah sebulan lebih jalan di sana ditutup untuk kendaraan besar. Hanya sepeda motor yang boleh melintas.
(Jaket Jokowi Saat Peresmian Jalan Tol Trans Jawa Tak Sampai Rp500 Ribu, Ternyata Merk Asli Solo!)
(VIDEO: Mengintip Canggihnya Ixobox Surabaya, Gerai Potong Rambut Single Service)
"Itupun cuma separo jalan dipakai dua jalur. Sehingga selalu macet. Utamanya ketika pagi dan sore hari," keluh Agus, warga Sukodono.
Truk dan kendaraan besar, biasanya lewat jalur lain. Salah satunya lewat jalan Desa Jogosatru, Pembunuhan dan jalur lain.
Sementara motor dan kendaraan kecil lain yang boleh melintas, juga banyak memilih jalur alternatif untuk menghindari macet di sana.
Untuk menghindari proyek jalan ini, warga dari selatan ke Utara biasa lewat Desa Suruh dan keluar di Desa Klopo Sepuluh.
Sebaliknya, dari Utara atau dari Kletek, warga bisa lewat Klopo Sepuluh dan keluar di pertigaan dekat Polsek Sukodono.
"Selain macet, di sana juga debu bertebaran karena ada proyek. Sementara ketika hujan, jalanan becek seperti bubur," sambung pria bertubuh tegap tersebut.
Hal serupa juga dikeluhkan Andre, warga yang biasa melintas di Jalan Raya Sukodono.
Dia mengaku senang mendapat kabar jalan itu dibangun. Karena sebelumnya jalan itu bergelombang.
"Jalannya dibangun dengan cor menurut saya bagus. Tapi sayang, pengerjaannya malah mengganggu lalu lintas karena jalan ditutup," tandasnya.
Menurut dia dan beberapa warga lain, harusnya pengerjaan jalan tidak sampai mengganggu. Dia pun memberi saran agar pengerjaan dilakukan saat malam atau di luar jam sibuk.
Beberapa warga berharap, proyek itu segera rampung. Agar jalan kembali normal dan lalu lintas tidak macet terus. Utamanya ketika pagi dan sore hari.
(Huawei Indonesia Optimistis Dapat Bersaing di Segmen Pasar Smartphone Premium)
(Antisipasi Lonjakan Penumpang, Dishub Jatim Minta Tambahan Cadangan Bus untuk Terminal Purabaya)
"Sekarang ini setiap hendak kerja macet parah, pulang kerja juga macet lagi. Semoga cepat tuntas," harapnya.
Pantauan di lokasi, jalan yang dibangun dengan beton cor itu panjangnya sekitar 509 meter.
Yang sedang dikerjakan adalah separo jalan sisi barat. Itupun proses pengecoran belum selesai.
Selain jalan Raya Sukodono, sejumlah ruas jalan lain di Sidoarjo juga ditutup karena ada proyek pengerjaan jalan.
Seperti di Desa Kemiri, Kecamatan Buduran; Jalan Betro, jalan Raden Patah, jalan depan Polresta Sidoarjo, dan sejumlah ruas jalan lain yang sedang digarap.
Proyek Kejar Target
Proyek-proyek pembangunan jalan itu sedang dikebut agar bisa rampung sebelum akhir tahun.
Seorang pekerja di proyek Jalan Raya Sukodono menyebut bahwa proyek jalan selebar tujuh meter sepanjang sekitar 500 meter ini, ditaksir bisa rampung seminggu lagi.
"Yang dikerjakan sekarang ini separo jalan, lebarnya sekitar 3,5 meter dengan ketebalan aspal sekitar 30 centimeter," kata pekerja tersebut.
Untuk memaksimalkan proses pembangunan, sejak beberapa waktu lalu kontraktor diperbolehkan menutup jalan.
"Bukan hanya di Jalan Raya Sukodono saja, di proyek pembangunan jalan lain juga demikian. Diperbolehkan menutup jalan, agar lebih cepat," ungkap Kepala Dinas PUPR Sidoarjo Sigit Setyawan, Jumat (21/12/2018).
(Waspada, Perlintasan Double Track Babat-Gresik Masih Jadi Biang Kemacetan dan Rawan Laka)
(Jaket Jokowi Saat Peresmian Jalan Tol Trans Jawa Tak Sampai Rp500 Ribu, Ternyata Merk Asli Solo!)
Diakuinya, beberapa proyek jalan memang belum rampung dikerjakan. Dari evaluasi yang dilakukan, ada yang bakal rampung tanggal 23 Desember besok, ada tanggal 25, tanggal 27 dan sebagainya.
"Kami terus mendesak kepada pihak kontraktor untuk segera menyelesaikan pekerjaannya. Jangan sampai akhir tahun, karena proyek-proyek itu didanai APBD 2018," sambung Sigit.
Dan disebutnya, proyek yang sedang dikebut bukan hanya proyek pembangunan jalan saja, tapi juga di sejumlah proyek jalan lain yang sampai saat ini memang belum rampung.
Reporter: Surya/M Taufik
(Waspada, Perlintasan Double Track Babat-Gresik Masih Jadi Biang Kemacetan dan Rawan Laka)
(Indro Warkop Beri Ucapan Selamat Hari Ibu Untuk Mendiang Sang Istri, Selamanya Cinta Sejatiku)