Rumah Politik Jatim
Temui Warga Tionghoa di Surabaya, Prabowo Subianto Mengaku Santai Saat Dikritik Pedas
"Saya punya sikap seperti anak Jakarta, saya jawab tiga kata, EGP, Emang Gua Pikirin," kata Prabowo Subianto tanggapi kritik pedas berbagai pihak
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Anugrah Fitra Nurani
"Saya juga pernah dipimpin oleh orang Kristen, orang Islam, atau agama lain. Apakah saya tidak hormat dengan atasan saya? Saya hormat dan patuh," tegasnya.
Ia juga bercerita pernah memiliki seorang dokter pribadi non muslim.
"Saya pernah mempercayakan nyawa saya dipegang oleh dokter se-orang Kristen. Sehingga, tidak benar saya dibilang anti-Kristen atau anti Tionghoa," lanjutnya kembali.
(Kolektor Lukisan Asal Surabaya Buka Galeri Pribadinya untuk Umum, Para Seniman Bebas Gunakan)
Sebagai calon pemimpin bangsa, ia berkomitmen untuk menggandeng seluruh lapisan masyarakat, tanpa mempertimbangkan agamanya.
"Saya ambil kesimpulan, bahwa kita punya hak yang sama untuk membangun dan melindungi bangsa ini," kata Ketua Dewan Pembina Gerindra ini.
Ia menegaskan sudah selaiknya pemerintah memberikan perlindungan terbaik kepada rakyat.
"Kita tidak boleh membohongi masyarakat. Semua kelompok agama, etnis dan ras, memiliki hak yang sama," pungkasnya.
Prabowo hadir tidak sendiri di acara ini. Ia didampingi oleh sang adik, Hashim Djohadikusumo, yang juga Ketua Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira).
Ada pula Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar.
Sementara dari Badan Pemenangan Provinsi (BPP), hadir Ketua BPP Jatim, Soepriyatno. Soepri juga merupakan Ketua DPD Gerindra Jatim.
Reporter: Surya/Bobby Koloway
(Pengamanan Jelan Natal dan Tahun Baru, Polres Tanjung Perak Latih Anjing K9 Endus Miras)
(Temui Warga Kristen-Tionghoa di Surabaya, Prabowo Subianto Menari Gatotkaca)