Natal dan Tahun Baru
Merasakan Kedamaian di Pertapaan Karmel Poncokusomo Malang
Rindang nan sejuk pepohonan begitu terasa ketika menginjakkan kaki di Pertapaan Karmel Malang.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rindang nan sejuk pepohonan begitu terasa ketika menginjakkan kaki di Pertapaan Karmel.
Pertapaan umat Katolik tersebut berlokasi di Desa Ngadireso, Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Pada saat Hari Natal seperti saat ini, Pertapaan Karmel ramai didatangi oleh jemaat yang berasal dari berbagai daerah.
Pada Selasa (25/12/2018), mobil-mobil terus berdatangan.
• Natal 2018, Dua Gereja di Malang Diamankan Gatot Kaca, Bumblebee hingga Captain America
• Misa Natal Pagi di Gereja Katolik Maria Ratu Para Rasul Pamekasan Dihadiri 250 Jemaat
Dilihat dari nomor pelatnya, mereka berasal dari Surabaya, Pasuruan, Lumajang bahkan Bali.
Diketahui, para jemaat yang datang adalah untuk merayakan dan beribadah Natal bersama keluarga.
"Mulai dari kemarin para jemaat berdatangan, gak hanya dari Malang, tapi Surabaya banyak yang datang. Mereka memboyong sekeluarga," terang Sujono, petugas Pertapaan Karmel.
Masuk lebih dalam ke Pertapaan Karmel, para jemaat terlihat khusyuk memanjatkan doa.
Lantunan lagu rohani terdengar dari dalam Kapel Santo Yohanes, berselaras damai dengan heningnya suana Pertapaan Karmel yang berada di pegunungan.
• Natal 2018, Ini 5 Pohon Natal Terunik di Dunia, ada di Rijksmuseum hingga Baltimore Amerika Serikat
• Ingin Jadi Pelatih, Kapten Arema FC Hamka Hamzah akan Ikut Kursus Kepelatihan Lisensi B AFC
Di samping gereja, ada petunjuk jalan ke Gua Maria.
Sepanjang jalan menuju Gua Maria terdapat ayat-ayat alkitab dan relief yang menceritakan perjalanan Yesus.

Ada juga Taman Meditasi yang bisa digunakan untuk beribadah sambil menenangkan diri.
Sesampainya di Gua Maria, terdapat bangunan seperti tribun tempat duduk.
Kicauan burung dengan angin sejuk sepoi-sepoi begitu terasa.
• Natal 2018, Ini 6 Tradisi Natal Unik di Berbagai Negara, Sembunyikan Sapu hingga Bersepatu Roda
• Jelang Ibadah Natal, Penjagaan di Pertapaan Karmel Poncokusumo Malang Diperketat
Ditemui usai ibadah pagi, Pimpinan Umum Pertapaan Karmel, Suster Maria Petra P Karm menjelaskan, pada tahun 1979, Romo Yohannes Indrakusuma CSE datang ke Desa Ngadireso, Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Romo datang untuk menyepikan diri dan beribadah kepada Tuhan.
"Awal mula Romo Yohannes ingin menyepi dan ibadah, tak maksud mendirikan pertapaan," terang Suster Maria Petra.
Suster Maria Petra menambahkan, tiga tahun berselang, datang tiga orang perempuan yang ingin dibimbing oleh Romo Yohannes.
Dari situlah awal mula lahirnya Putri Karmel yang diawali oleh Suster Maria, Suster Gustini dan Suster Marietha.
• Polrestabes Surabaya Pastikan Perayaan Natal 2018 Aman, Pengamanan Gereja Diperketat
Kini, Pertapaan Karmel menjadi pusat pendidikan bagi umat yang ingin mengabdikan dirinya sebagai suster.
"Di sini sekarang ada 50 suster dan calon suster. Pertapaan Karmel sampai sekarang jadi tempat pembinaan agama dan ibadah," papar Suster Maria Petra menjelaskan.
Kini, Pertapaan Karmel menjadi jujukan umat Katolik untuk beribadah.
Seiring dengan perkembangannya, Suster Maria Petra menerangkan, terdapat paket-paket ibadah yang disediakan untuk umat dan keluarganya.
• 650 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru, Inilah Titik Rawan Macet dan Black Spot di Kota Batu
Di antaranya adalah Paket Natal, Paket Paskah, Paket Tahun Baru.
Paket-paket tersebut juga melayani rekonsiliasi keluarga, agar lebih bersih hatinya dan taat kepada Tuhan.
"Pada saat ibadah kami kelompokkan. Ada kelompok anak-anak, muda-mudi dan dewasa. Harapanya seisi keluarga bisa bersih hatinya," tutur Suster Maria Petra yang sudah mengabdi menjadi suster sejak tahun 1994 itu.
Pertapaan Karmel juga kerap melakukan doa penyembuhan.
Pesertanya pun tak hanya dari umat Katolik.
"Semua boleh ikut. Puji Tuhan kita pecaya apa yang dikehendaki Tuhan. Banyak yang sembuh. Penyembuhan ini gratis," jelas Suster Maria Petra. (Erwin Wicaksono)