Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kaleidoskop 2018

5 Kasus Menonjol yang Ditangani Polrestabes Surabaya di 2018, Serangan Bom hingga Perdagangan Bayi

Selama tahun 2018, ada beberapa kasus menonjol yang ditangani Polrestabes Surabaya. Simak ulasannya berikut ini!

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
5 Kasus Menonjol yang Ditangani Polrestabes Surabaya di 2018, Serangan Bom hingga Perdagangan Bayi 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selama tahun 2018, ada beberapa kasus menonjol yang ditangani Polrestabes Surabaya.

Dari pemetaan data oleh Polrestabes Surabaya, terdapat penurunan kasus kejahatan dibandingkan tahun lalu.

"Kami berkoordinasi dengan densus 88 dan satgas anti radikalisme. Saya harap bantuan masyarakat untuk informasinya supaya tidak terjadi lagi. Kami juga konsen dengan kejahatan penjambretan dan mengedukasi masyarakat seperti membawa barang berharganya," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Senin (31/12/2018).

Beberapa kasus menonjol yang sempat ramai dan menjadi atensi kepolisian selama tahun 2018, di antaranya serangan bom hingga perdagangan bayi melalui Instagram.

Simak 7 Pengalihan Arus Ini di Malam Tahun Baru 2019 di Surabaya

Berikut ulasannya:

1. Serangan Bom di Surabaya

Sejumlah petugas kepolisian mengamankan kawasan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Jaya Utara usai adanya ledakan bom pada Minggu (13/5/2018) pagi
Sejumlah petugas kepolisian mengamankan kawasan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Jaya Utara usai adanya ledakan bom pada Minggu (13/5/2018) pagi (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

Surabaya berduka saat tiga gereja diserang teror bom bunuh diri yang terjadi pada 13 Mei 2018 lalu.

Serangan bom berlanjut di sebuah rumah susun di Sidoarjo serta di Markas Polrestabes Surabaya pada esok harinya pada 14 Mei 2018.

Sebanyak 13 pelaku tewas akibat bom bunuh diri tersebut.

Selain itu, 14 orang dari masyarakat sipil juga tewas dan 42 lainnya mengalami luka-luka.

Pasca Teror Bom di Surabaya, Wali Kota Risma Dapat Apresiasi dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian

2. Minuman Keras Oplosan Tewaskan Korban

Minuman keras oplosan merenggut puluhan nyawa di Surabaya.

Korban minuman keras oplosan awalnya diketahui berjumlah tiga orang.

Mereka tewas setelah berpesta minuman keras oplosan di kawasan Pacar Keling Surabaya, Sabtu (21/4/2018).

Lalu, RSUD Dr Soetomo mendata sebanyak 12 orang tewas akibat minuman keras ini.

Dari kasus tersebut, polisi menangkap tiga orang yang berperan sebagai penjual minuman keras.

Beberapa barang bukti yang diamankan, yakni tiga drum berisi bahan kimia dan 274 botol plastik berisi minuman keras hasil racikan tersangka.

Sidang Kasus Miras Oplosan di Surabaya, Produsen Akui Campur Alkohol dengan Bahan Pemutih Pakaian

3. Penculikan Anak

Polrestabes Surabaya mengungkap kasus penculikan bocah perempuan berinisial SR (5) asal Gersik.

Pelaku bernama Wahyudi (33) bermodus membantu seorang ibu yang hendak mengurus asuransi di sebuah bank kawasan Jalan Diponegoro, Tegalsari, Surabaya, Senin (15/1/2018).

Ditinggal Belanja, Bocah TK di Gresik Ini Diculik Pria di Atas Motor

4. Perdagangan Bayi Lewat Instagram

Tiga tersangka yang terlibat perdagangan bayi melalui instagram kembali dibekuk Polretabes Surabaya.
Tiga tersangka yang terlibat perdagangan bayi melalui instagram kembali dibekuk Polretabes Surabaya. (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

Praktik perdagangan bayi via Instagram terungkap melalui patroli cyber oleh Polrestabes Surabaya.

Setidaknya ada 10 orang pelaku berbagi peran, seperti pemilik akun, adopter, perantara dan orang tua bayi.

Mereka dibekuk polisi setelah menjual tiga bayi dari Malang, Bandung maupun Surabaya dengan variasi harga mencapai Rp 3,8 juta hingga Rp 22 juta.

Kasus Perdagangan Bayi via Instagram, Pembeli asal Krukah Surabaya Jadi yang Pertama Disidang

5. Kasus Threesome

Polrestabes Surabaya menangkap dua perempuan asal Semarang yang terlibat layanan seksual bertiga atau thresome di Surabaya, Jumat (14/9/2018) lalu.

Korban dijual seharga Rp 1,3 juta untuk sekali kencan di sebuah hotel kawasan Surabaya Selatan.

Wanita asal Semarang Bersedia Dijual Teman Kos karena Butuh Uang, Ngaku Urus Anak Seorang Diri

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved