Rumah Politik Jatim
HUT ke-46 PPP, Kubu Humphrey Djemat akan Turun ke Madura Kampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
PPP di bawah kepemimpinan Humphrey Djemat terus berkomitmen untuk mengawal pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
”Soal PPP akan tetap kami dukung. Akhirnya, masyarakat akan tahu. Mana PPP yang berjuang untuk umat atau PPP yang dijual untuk kepentingan kelompok tertentu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPW PPP Jatim kubu M Romahurmuziy, Norman Zein Nahdi menegaskan, memenangkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin menjadi satu di antara agenda utama partainya.
”Untuk Pilpres bukan lagi gas pol rem pol, tapi hanya gas pol,” kata Norman kepada Surya.co.id (TribunJatim.com Network) ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (5/1/2019).
Terkait masalah dualisme, pihaknya optimistis bahwa hal itu tak berpengaruh banyak.
• Ikatan Alumni ITS Surabaya Ikut Bantah Dukung Prabowo-Sandiaga, Urusan Politik itu Hak Pribadi
• Selalu Disawer Saat Safari Politik, Sandiaga Uno: Ini Politik Zaman Now, Bukan Zaman Old
Sekalipun, ada beberapa konstituennya di akar rumput yang mengkhawatirkan konflik berkepanjangan tersebut.
”Sempat ada yang bertanya, namun tidak banyak. Mayoritas kader PPP solid membantu pemenangan di Pilpres,” katanya.
Ia lantas menyindir figur Humphrey Djemat yang ditunjuk menjadi Ketua Umum versi Muktamar Jakarta.
Ia lantas membandingkan dengan M Romahurmuziy yang dinilai lebih laik memimpin partai bernafas religius-Islam ini.
”Mas Romy gandengannya dengan PPP jelas. Beliau keturunan cucu dari putra dari M Tolchah Mansoer, pendiri IPNU dan anggota DPR-GR mewakili Partai NU sekaligus cucu Menteri Agama ketujuh KH M Wahib Wahab. Kalau Pak Humprey, siapa?” sindir Norman.
• Video Cara Wudhunya Viral, Sandiaga Uno Tanggapi dengan Santai
• Survei SSI, Elektabilitas Jokowi - Maruf Amin di Kediri 70 Persen, Pemilih PAN Jadi Sorotan
Oleh karenanya, dia mengatakan banyak pengurus di PPP yang lantas mendukung kepemimpinan Romy.
”Kepengurusan kami diisi oleh orang lama yang sejak awal membesarkan PPP. Kalau kubu sebelah, kami justru tidak kenal karena banyak diisi orang baru,” katanya.
Agar masalah tidak semakin luas, pihaknya mengusulkan kepada DPP untuk memperingatkan kubu Humphrey agar tak lagi menggunakan nama PPP di setiap kegiatanya.
”Kubu mereka tidak laik untuk membawa nama PPP. Kalau mau berkegiatan partai, lebih baik menggunakan nama partai baru,” tegasnya. (Surya/Bobby Constantine)