Hitech Mall Jadi Mal UKM dan Gedung Seni, Pedagang Hitech Mal Ajukan Petisi ke Pemkot
Ikon Hitech Mal Surabaya sebagai pusat perdagangan IT terbesar akan lenyap. Ini seiring dengan berakhirnya masa pengelololaan Hitech Mall di bawah
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Aksi unjuk rasa pedagang di Hitech Mall Surabaya pada Selasa (20/2/2018)
"Sudah kami galang dukungan dan kami sampaikan ke Pemkot Surabaya. Kami mendukung Pemkot mengelola Hitech Mall. Namun kami berharap bisa ikut menempati kembali. Kami juga banyak dari UKM," kata Rudi yang pemilik kios tas dan jaket kulit.
Selain pedagang elektronik, ada juga pedagang nonelektronik. Terutama lantai basement ada pusat perbelanjaan Ramayana, KFC, dan berderet kios tas, sepatu, dan kios Kuliner. Mereka adalah pedagang yang tanggung jawab dan hubungannya dengan PT Sasana Boga.
Meski pengisi Hitech Mall baru nanti bisa jadi bukan pedagang lama, namun Rudi tetap yakin bahwa keputusan itu belum final. Pemkot diyakini tetap akan memberi stan untuk pedagang lama. (Faiq/TribunJatim.com).