Jalan Gubeng Surabaya Macet, Pengguna Jalan Minta Pemerintah segera Normalkan Lalu Lintas
Masih ditutupnya satu lajur di sisi selatan membuat masih ada penyempitan jalan yang membuat kemacetan terjadi di sepanjang ruas Jalan Gubeng.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati mengamini bahwa normal jika ada kepadatan di lokasi tersebut.
Adanya penyempitan jalan dan pengurangan lajur tentu membuat rate kendaraan melintas di titik tersebut menjadi lebih lambat dan menimbulkan kemacetan.
• Pencurian Uang di Toko Tas Surabaya Bermodus Pura-pura Membeli untuk Sibukkan Penjual
Akan tetapi, Pemkot Surabaya memastikan bahwa penutupan akses lajur itu bukan tanpa alasan, melainkan karena proses pencarian barang bukti di lokasi itu belum selesai.
"Proses hukumnya kan masih jalan. Sekarang di sana sedang menguruk. Yang tepi belum karena kepolisian masih melanjutkan pencarian barang bukti," kata Erna Purnawati pada Surya (TribunJatim.com Network), Jumat (18/1/2019).
Menurutnya, dalam sepuluh hari ke depan pencarian barang bukti akan selesai dilakukan, sehingga ia meminta pengguna jalan juga agar lebih bersabar.
• Dinilai Tak Serius Wujudkan Kawasan Tanpa Rokok, Pemkot Surabaya Ditantang Tiru Sanksi di Banjar
• VIDEO: Tri Rismaharini Resmikan Konter Pelayanan Hak Intelektual untuk UMKM Kota Surabaya
"Yang tepi masih ada penggalian. Makanya alat berat kita juga masih ada satu yang bertahan di sana untuk membantu kepolisian. Seminggu lagi, saat kontraktor sudah selesai menguruk, pencarian barang bukti selesai, maka kita akan buka lajur yang dekat tepi basement," janji Erna Purnawati.
Dikatakan Erna Purnawati, penutupan lajur tersebut tak lain juga untuk menjaga keamanan pengguna jalan, karena khawatir jika masih ada pergerakan lahan setelah ada mobilitas alat berat. (Surya/Fatimatuz Zahroh)