Mengenal Golongan Designer Drug Ekstasi dan Efek yang Ditimbulkan
Designer drug, tuturnya, dirancang sendiri untuk tujuan khusus yang menyerupai efek narkotika atau psikotropika yang lebih poten
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ekstasi ialah kategori obat yang masuk dalam designer drug.
Hal ini disampaikan dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), Dra Yulistiani MSi Apt.
Designer drug, tuturnya, dirancang sendiri untuk tujuan khusus yang menyerupai efek narkotika atau psikotropika yang lebih poten
Lantas, apa efek yang ditimbulkan ekstasi?
"Ekstasi dapat memberikan efek euforia, rasa percaya diri, meningkatkan daya konsentrasi, menurunkan nafsu makan, dan lain sebagainya," tutur Yulistiani.
• Designer Drug, Obat-obatan Terlarang Rancangan Sendiri, Efeknya Serupa Narkotika Atau Psikotropika
Efek-efek tersebut, tutur Yulistiani ialah yang diharapkan para pengguna setelah mengonsumsi ekstasi.
Ekstasi, lanjutnya, juga dikategorikan sebagai club drug yaitu zat yang disalahgunakan oleh klub atau kelompok geng tertentu sesuai tujuan dan spesifikasi klubnya.
"Efek yang dicari antara lain euforia, meningkatkan energi dapat berdansa semalaman, beradu balap motor mobil, tidak ada kata lelah atau capek maupun rasa takut, serta rasa bebas tidak terkendali dan semaunya," jelas Yulistiani.
Ekstasi, lanjut Yulistiani, sering diramu bersama heroin, kokain, ganja dan alkohol untuk memberikan efek lebih psikoaktif dan efek halusinasi.