Setiap Detik Berarti! Segera Periksa Nyeri Dada Biar Gak Salah Langkah
Rasa nyeri di dada bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan karena sering dikaitkan dengan masalah jantung
Setiap Detik Berarti! Segera Periksa Nyeri Dada Biar Gak Salah Langkah
TRIBUNJATIM.COM - Rasa nyeri di dada bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan karena sering dikaitkan dengan masalah jantung. Padahal, penyebabnya dapat bervariasi, mulai dari ketegangan otot hingga gangguan pencernaan, atau faktor psikologis.
Untuk membantu Anda mendapatkan kejelasan dan rasa tenang, Chest Pain Unit di Mayapada Hospital dapat menjadi pilihan terpercaya untuk mendorong masyarakat agar aware terhadap kesehatan jantung melalui pemeriksaan dini.
Layanan ini dibuat untuk menangani keluhan nyeri dada dengan pemeriksaan secara cepat dan tepat. Saat pasien datang ke Chest Pain Unit, tim medis, yang terdiri dari dokter umum, perawat terlatih, dan dokter spesialis jantung, langsung melakukan pemeriksaan lengkap.
Langkah pertama adalah pemeriksaan medis guna menganalisis sumber utama nyeri dada. Secara detail, dokter akan menanyakan lokasi nyeri, jenis nyeri (terasa ditekan, terbakar, atau menusuk), durasi, pemicu, dan kemungkinan nyeri menjalar ke bagian tubuh lain.
Selanjutnya, pasien akan dilakukan pemeriksaan tanda vital untuk mengamati tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, serta tanda-tanda pembengkakan, sesak napas, atau perubahan warna kulit. Kemudian, pasien diberikan pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG) untuk melihat aktivitas listrik jantung yang memicu tanda-tanda serangan jantung, gangguan irama jantung, atau kelainan struktur jantung.
Dalam beberapa kasus, tes darah dilakukan untuk mengukur kadar enzim jantung seperti troponin, yang biasanya meningkat ketika terjadi kerusakan pada otot jantung akibat serangan jantung.
Dokter Spesialis Kardiologi (Jantung dan Pembuluh Darah) Konsultan Jantung Intervensi Mayapada Hospital Kuningan, dr. Amir Aziz Alkatiri, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FSCAI menekankan pentingnya mendiagnosis nyeri dada secara cepat dalam menentukan keselamatan pasien.
“Terdapat istilah time is muscle, artinya semakin cepat nyeri dada ditangani, semakin besar peluang otot jantung diselamatkan. Oleh karena ini penting untuk segera periksa saat muncul gejala.” Jelasnya.
Namun, jika pemeriksaan di Chest Pain Unit Mayapada Hospital tidak menunjukkan adanya masalah pada jantung, pasien tidak akan dikenakan biaya atau GRATIS. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir untuk memeriksakan keluhan nyeri dada demi mendapat kepastian dan penanganan sejak dini, serta terhindar dalam menafsirkan nyeri dada sebagai masuk angin, kembung, atau stres.
Dokter Amir menambahkan, “Lakukan pemeriksaan sedini mungkin, terutama jika nyeri dada yang dialami disertai sesak napas, keringat dingin, mual, atau nyeri yang menjalar ke lengan kiri atau rahang, serta memiliki faktor risiko tinggi, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.”
Namun, jika nyeri dada yang dirasakan ternyata bukan disebabkan oleh masalah jantung, pasien akan langsung dirujuk ke dokter spesialis lainnya tanpa harus mengulang proses pemeriksaan dari awal.
Proses ini memberikan penanganan menjadi lebih cepat, efisien, dan tentunya meningkatkan pengalaman pasien (patient experience). Selain itu, tim medis juga memberikan edukasi menyeluruh serta panduan, mulai dari pengobatan hingga perubahan gaya hidup, guna menunjang kesehatan jangka panjang.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami nyeri dada, segera kunjungi Chest Pain Unit yang terintegrasi dengan layanan Cardiac Emergency. Saat pasien tiba dengan gejala nyeri dada, layanan ini menjadi titik awal pemeriksaan dan diagnosis.
Jika gejala mengarah pada serangan jantung, tim Cardiac Emergency Mayapada Hospital 24 Jam siap memberikan tindakan Primary PCI dengan protokol Door To Balloon di bawah 90 menit, sebagai standar emas dalam penyelamatan nyawa pada serangan jantung akut.
Sahara Laporkan Balik Yai Min Atas Dugaan Pelecehan, Pengacara Yai Min Tanggapi Santai: Monggo |
![]() |
---|
Tata Kelola Perumda Panglungan Jombang Dibenahi, Mulai Bangkit Tapi Belum Sumbang Kas Daerah |
![]() |
---|
Kandang Sapi di Tuban Terbakar Akibat Sisa Pembakaran Sampah |
![]() |
---|
Makan Bergizi Gratis Ditolak Siswa di Jember, Dewan Sebut Banyak SPPG yang Belum Siap Beroperasi |
![]() |
---|
Serangan Ulat Bulu di SD Bondowoso, Guru dan Siswa Gatal-gatal, Sekolah Minta Bantuan Damkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.