Kerugian Akibat Kebakaran SMKN Ngasem Kediri Ditaksir Mencapai Rp 100 Juta
Kerugian akibat kebakaran gedung layanan SMKN Ngasem Kediri ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kerugian akibat kebakaran gedung layanan SMKN Ngasem Kediri ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Gedung ini terdiri ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang wakasek dan ruang penyimpanan bahan alat tulis kantor (ATK).
"Diduga kebakaran akibat hubungan arus pendek. Total bangunan yang rusak luasnya 300 meter persegi, ditambah alat-alat seperti laptop dan LCD. Totalnya sekitar Rp 100 juta," jelas Kepala SMKN Ngasem, Gatot Sukarno kepada sejumlah wartawan, Senin (4/2/2019).
• Lewat Program Menanam, Nasdem Jatim Bagikan Ribuan Tanaman Seledri Pada Warga Kediri, Hargai Petani
Dijelaskan pihak sekolah telah melaporkan dan membuat berita acara kebakaran kepada aparat kepolisian dan Dinas Pendidikan Pemprov Jatim.
"Hampir semua barang yang ada di dalam gudang banyak yang rusak," jelasnya.
Sementara kegiatan sekolah seperti upacara bendera setiap hari Senin batal dilakukan.
Sesuai jadwal, ada kegiatan pembinaan dari Polres Kediri sehingga tidak jadi dilakukan.
• Bubarkan Balapan Liar di Simpang Lima Gumul Kediri, Polsek Gampengrejo Temukan Pedagang Miras
• Amido Balde Jadi Pemain Asing Tertinggi Kedua Persebaya Surabaya Sejak Era Liga Indonesia
Petugas kepolisian yang datang juga ikut membantu untuk memadamkan kebakaran.
"Untuk dokumen data aman, tapi kalau ATK tidak dapat diselamatkan," tambahnya.
Pihak sekolah berupaya meski terjadi kebakaran tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Atap ruangan yang rusak bakal ditutup sementara supaya tidak kehujanan.
• Akibat Hujan Deras, Jalan Raya di Kabupaten Kediri Jadi Aliran Sungai, Penuh Sampah dan Lumpur
• Mau Imlek, Kelenteng Poo An Kiong Blitar Ritual Mandikan Patung Dewa, Berharap Negara Aman Tahun Ini
Sementara kegiatan simulasi ujian untuk kelas 12 karena listrik mati, ada dua fase yang ditangguhkan.
Namun kegiatan lainnya tetap berjalan.
"Karena ada kebakaran kegiatan agak tertunda," jelasnya.
Dijelaskan Gatot Sukarno, kebakaran SMKN Ngasem terjadi pada Senin (4/2/2019) pukul 05.55 WIB.
Upaya pemadaman telah dilakukan dengan peralatan seadanya, namun api tidak segera padam.
• Jelang Imlek, Kue Keranjang Buatan Warga Blitar ini Laris Manis, Sehari Bisa Habiskan 10 Kg Adonan
• Sutiaji Resmikan Ongis Nade Fitness Centre Milik Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang
Sehingga pihak sekolah menghubungi petugas PMK untuk melakukan pemadaman.
"Kami melaporkan ke polisi, dan menghubungi PMK Kabupaten dan Kota Kediri," jelasnya.
Mobil PMK Kota Kediri datang lebih dahulu melakukan pemadaman, sedangkan mobil PMK Kabupaten Kediri saat tiba api sudah padam.
Sementara Kapolsek Gampengrejo, AKP Muklason menjelaskan, tiga orang saksi yang mengetahui kejadian kebakaran di gudang ATK SMKN Ngasem telah dimintai keterangan.
• 25 Relawan Komunitas Berbagi Nasi Kediri Bagikan Nasi Bungkus untuk Warga Dhuafa
• Tampilkan Tonight (with Melody) di Show Champion, Minhyuk BTOB Tunjukkan Sisi Lain HUTAZONE
Ketiga saksi yaitu M Dian Firdaus (28) guru, Mujito (50) penjaga malam dan M Rizky (25) petugas sekuriti.
Kebakaran diketahui saat saksi Dian Firdaus mencium bau kertas terbakar dan beberapa saat kemudian terdengar suara letupan sebanyak 4 kali.
Setelah itu terlihat asap yang keluar dari celah pintu bagian bawah gudang.
Selanjutnya Dian memberitahukan kepada Mujito dan M Risky untuk membuka ruangan gudang ATK.
• Puluhan Warga Baluwerti Kediri Terdampak Proyek Perumahan, Kirim Surat Pengaduan ke Wali Kota Kediri
Setelah dibuka, ternyata di ruangan ATK sudah terbakar, api diduga bersumber dari langit-langit.
Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. (Surya/Didik Mashudi)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: