Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tahun Baru Imlek

Menguak Peran Penting Gus Dur di Balik Perayaan Imlek, Keputusan Setelah Era Soeharto Paling Diingat

Gus Dur rupanya punya peran penting di balik perayaan Tahun Imlek. Hal itu terjadi setelah masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Melia Luthfi Husnika
Kompas.com/Totok Wijayanto - TribunJatim.com/Nur Ika Anisa
Gus Dur dan Perayaan Imlek 

Penetapan Imlek sebagai hari libur nasional baru dilakukan pada 2003.

Meski demikian, bukan berarti diskriminasi terhadap etnis Tionghoa hilang.

Pada 2004, Gus Dur pun mengakui masih ada ribuan peraturan diskriminatif yang belum dicabut.

"Masih ada 4.126 peraturan yang belum dicabut. Misalnya, soal SBKRI. Itu kan sesuatu yang tidak ada gunanya," kata Gus Dur dikutip dari harian Kompas yang terbit pada 11 Maret 2004.

"Di mana-mana di dunia, kalau orang lahir ya yang dipakai akta kelahiran, orang menikah ya surat kawin, tidak ada surat bukti kewarganegaraan. Karena itu, saya mengimbau kawan-kawan dari etnis Tionghoa agar berani membela haknya," ujar dia.

Malam Tahun Baru Imlek di Klenteng Hong San Koo Tee Surabaya pada Selasa (5/2/2019) dinihari
Malam Tahun Baru Imlek di Klenteng Hong San Koo Tee Surabaya pada Selasa (5/2/2019) dinihari (TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI)

Kwik Kian Gie Ungkap Cara Gus Dur Pilih Menteri, Sampai Gunakan Hak Prerogatif karena Usulan Wiranto

Gus Dur pun berharap semua elemen bangsa memberikan kesempatan kepada masyarakat Tionghoa dalam kehidupan bermasyarakat.

"Mereka adalah orang Indonesia, tidak boleh dikucilkan hanya diberi satu tempat saja. Kalau ada yang mencerca mereka tidak aktif di masyarakat, itu karena tidak diberi kesempatan," ucap Gus Dur.

"Cara terbaik, bangsa kita harus membuka semua pintu kehidupan bagi bangsa Tionghoa sehingga mereka bisa dituntut sepenuhnya menjadi bangsa Indonesia," ujar tokoh Nahdlatul Ulama itu. Atas kebijakan dan pemikirannya yang terbuka, Gus Dur pun mendapat gelar sebagai "Bapak Tionghoa Indonesia".

Bagi kaum Tionghoa, Gus Dur dinilai telah menghapus kekangan, tekanan, dan prasangka.

Pada masa lalu, kaum Tionghoa kerap mendapati stigma buruk, baik dari Pemerintah Indonesia, maupun masyarakat pada umumnya.

Gus Dur juga dinilai telah berjasa menjadikan semua warga negara menjadi setara.

Gus Dur
Gus Dur (NU Online)

Keputusan Gus Dur selalu diingat

Trendingnya #TerimaKasihGusDur bisa menjadi tanda bahwa keputusan Gus Dur kala itu masih diingat hingga kini.

#TerimaKasihGusDur trending topic di Twitter, Selasa (5/2/2019).
#TerimaKasihGusDur trending topic di Twitter, Selasa (5/2/2019). (TRIBUNJATIM.COM/TWITTER)

Putri Gus Dur Alissa Wahid melalui akun terverifikasi @AlissaWahid ikut meretweet, #TerimaKasihGus Dur. 

"Salam selamat Tahun Baru Imlek 2019 dari kawan2 @GUSDURians di berbagai kota. Semoga sikap saling menghargai semakin menguat dalam diri kita semua. Berbagi bangsa, berbagi bahagia,"

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved