Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ekonom Unair: PR Khofifah Berat, Ada Ketimpangan Dibalik Klaim Pertumbuhan Ekonomi Jatim Pakde Karwo

Masa jabatan Soekarwo alias Pakde Karwo sebagai Gubernur Jawa TImur resmi berakhir selasa (12/2/2019) pekan depan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUN JATIM/LUHUR PAMBUDI
Ekonom Universitas Airlangga Surabaya Dr. Wasiaturrahma 

"Madura adalah yang paling terendah, kecuali Sumenep karena punya gas dan minyak bumi," katanya.

(Pesan Pakde Karwo untuk Khofifah Sebelum Lengser, Ada Dua Kunci Strategi Membangun Ekonomi di Jatim)

(Pakde Karwo Berharap Keuangan Daerah Tak Memicu Retaknya Hubungan Bupati/Wali Kota dengan Wakilnya)

Penyebab lain dari adanya ketimpangan ekonomi Jatim di penghujung masa kepemimpinan Pakde Karwo.

Ditengarai akibat ketidakmampuan Pemprov Jatim memberikan penekanan pelaksanaan program-program strategis terhadap kepala daerah di wilayah-wilayah tersebut.

Pemimpin daerah memiliki peran strategis memajukan potensi dan aset yang ada di kabupaten/kotanya masing-masing.

Rahma mengambil contoh Kabupaten Banyuwangi, semenjak dipimpin Azwar Anas dengan pemikiran visioner mengembangkan aset pariwisata, akhirnya Banyuwangi mampu tumbuh mandiri.

"Artinya berkat kemampuan pemimpin daerahnya mengembangkan potensi mandiri, tanpa terlalu disupport pendanaan oleh Pemprov Jatim, daerah itu bisa berkembang," lugasnya.

Rahma menegaskan, gubernur harusnya mampu melakukan underpressure kepada pemerintah kabupaten/kota dibawahnya.

Agar mampu bergerak secara mandiri untuk memanfaatkan aset dan potensi yang ada di wilayah.

"Tapi jangan lupa harus disupplai dana, bisa pakai dana dekonsentrasi juga," katanya.

(Pakde Karwo Usul Data Center Indonesia Incorporate, Penyedia data yang Bisa Dipertanggungjawabkan)

(Silaturahmi dengan Staf RS, Pakde Karwo Beberkan Peningkatan Kesejahteraan di Jatim Berkat Kesehatan)

Apa boleh buat, rabu (13/2/2019) pekan depan, tampuk kepemimpinan Gubernur Provinsi Jawa Timur akhirnya berganti.

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak akan resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024.

Detail perencanaan suksesi 99 hari kerja tampaknya telah dipersiapkan keduanya.

Rahma menawarkan tiga langkah penting yang bisa dilakukan Khofifah dan Emil, agar suksesi di awal menjabat sebagai Gubernur dan wakil Gubernur jatim berjalan baik.

Pertama. Komitmen mewujudkan Janji Selama Kampanye.

"Saya harap Bu Khofifah bisa memenuhi janjinya, terutama mendongkrak perkembangan daerah tertinggal," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved