Empat Pembobol ATM Bank Jatim Dibekuk, Begini Cara Mereka Beraksi
Personil Satreskrim Polres Trenggalek berhasil mengungkap pembobolan puluhan ATM Bank Jatim di belasan kota/kabupaten di Jawa Timur.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
Jika telat mencabut, maka uang yang ditarik akan terdebet dari rekening ATM yang digunakan.
Beberapa kali Rudi mengaku gagal menjalankan aksi ini, karena waktu yang tidak tepat saat mencabut kabel.
"Kadang juga ada orang yang datang mau ambil uang. Kami harus cepat-cepat pergi sebelum kepergok," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.
Masih menurut Rudi, setiap kali aksi kawanannya bisa menarik uang Rp 1.000.000 tanpa terdebet.
Jika berhasil, biasanya listrik ATM kembali dinyalakan dan aksi pembobolan ini akan diulang lagi.
Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana menjelaskan, para pelaku ini punya sedikit pengetahuan soal teknologi ATM.
Mereka mempelajari sistem dan memanfaatkan kelemahan.
Pelaku menarik uang dalam jumlah tertentu dengan ATM yang masih aktif.
Mesin kemudian berputar menghitung uang dan kemasukkan tumpukan uang ke ruang uang.
Normalnya uang akan didorong keluar dan tranksaksi penarikan akan dicatat di sistem.
"Saat uangnya sudah masuk ruang uang dan belum didorong keluar, mesinnya dimatikan. Jadi uangnya terjebak di ruang uang tadi, terus diambil dengan penjepit," terang Andana.
Dengan cara ini seluruh penarikan uang tidak tercatat.
Para pelaku akan dijerat pasal 363 KUH Pidana tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman tujuh tahun penjara. (David Yohanes/TribunJatim.com).