Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arsesila Jufintri, Gadis Kecil yang Angkat Kisah Asal-usul Desa Junrejo Batu ke Panggung Teater

Kecintaannya pada seni teater membuatnya tertarik untuk mengenal sejarah tempat tinggalnya, yakni Desa Junrejo.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/SANY EKA PUTRI
Arsesila Jufintri, pemain teater cilik SDN Junrejo 1 . 

TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Arsesila Jufintri (11) menjadi satu siswa generasi muda di Desa Junrejo Kota Batu yang patut dicontoh.

Kecintaannya pada seni teater membuatnya tertarik untuk mengenal sejarah tempat tinggalnya, yakni Desa Junrejo.

Kisah Kampung Junrejo pun akhirnya diangkat ke atas panggung oleh Arsesila yang kini duduk di kelas 4 SDN Junrejo.

Gadis manis yang akrab disapa Jufi ini mengaku menyukai bidang sejarah.

(Pesta Rakyat Sambut Khofifah-Emil, Ini 20 Menu Makanan dan Minuman yang Disajikan di Gedung Grahadi)

(Tertahan di Posisi Tiga, Surabaya Bhayangkara Samator Janji All Out Menang di Final Four di Malang)

Ada banyak cerita yang ia bawakan dalam penampilan teatrikalnya, seperti cerita tentang Asal Usul Gunung Wukir, Asal Usul Desa Junrejo dengan cerita berjudul Djunwatu.

"Suka pas menghafal naskahnya, ya kadang sulit untuk menghafal karena ada yang pakai bahasa Jawa dan bahasa Indonesia," kata Jufi saat ditemui di sekolahnya, Kamis (14/2/2019).

Jufi menceritakan sedikit cerita tentang Gunung Wukir.

Sesosok tokoh pewayangan, yakni Arjuna disebut pernah bertapa di Junrejo. Tapa itu dilakukan Arjuna untuk mendapatkan kekuatan melebihi kakak-kakaknya.

Dalam cerita itu Jufi memerankan tokoh Batara Narada.

Gadis cantik berambut panjang ini juga sesekali mengalami kesulitan saat tampil. Karena ia terbiasa menggunakan dua tangan, sedangkan saat tampil harus menggunakan satu tangan.

"Cuma itu saja sih kesulitannya, karena terbiasa pakai dua tangan, tapi pas tampil harus pakai satu tangan saja. Kalau menghafal naskah cuma tiga hari saja sih," ungkapnya.

(Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF U-22 2019, Laga Pertama Lawan Myanmar)

(Meski Tumbang Lawan Newcastle Jets, Alberto Goncalves Akui Kualitas Teknik Tim Indonesia Tidak Kalah)

Beberapa prestasi juga sudah ia raih sejak kecil, seperti Juara 3 Pildacil saat masih TK, juara 2 lomba teater tahun 2018 yang digelar sama Dinas Pendidikan Batu.

Ia sudah empat kali tampil dalam acara Slametan Desa Junrejo, dan membawakan cerita yang sama, yaitu asal usul Desa Junrejo.

Tidak salah jika materi tentang sejarah sangat ia hafal.

Bungsu dari dua bersaudara itu mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya.

"Ayah sama bunda juga suka kalau saya bisa membawakan cerita tentang sejarah. Didukung sama ayah bunda, sama kakak juga," ungkap anak dari pasangan Hendra Setiawan dan Ludia Banepare.

Kepala Sekolah SDN Junrejo 1 Sri Winarti mengatakan ia juga menaruh rasa bangga terhadap siswanya yang mau melestarikan budaya. Karena mengajarkan siswa didiknya untuk mau melestarikan sejarah dan budaya itu butuh proses.

"Selain Jufi, kami juga mengajarkan anak-anak ini bermain gamelan. Sehingga saat tampil lomba teater mereka kan berkelompok, ada yang memerankan tokoh, ada juga yang bermain musiknya," kata Sri.

Ia berharap siswa didiknya selalu berprestasi dan menjadi lulusan yang berkarakter.

Reporter: Surya/Sany Eka Putri

(Maia Estianty Pamer Foto Cium Irwan Mussry di Bawah Menara Eiffel Tepat di Hari Valentine: Love You)

(Pesta Rakyat Sambut Khofifah-Emil, Ini 20 Menu Makanan dan Minuman yang Disajikan di Gedung Grahadi)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved