Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Putri Bung Karno Ungkap Benang Merah antara Prabowo dan Ayahnya: Saya Dibisiki Tidak Boleh Mengajak

Putri Bung Karno ini menyebut benang merah antara Soekarno dengan Prabowo. Apa itu? Simak selengkapnya

Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUN JABAR/ TRIBUN JAKARTA
Kolase Prabowo Subianto dan Sukarno 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bertemu dengan perwakilan para petani se-Jawa Timur, Minggu (24/2/2019) lalu.

Berlangsung di GOR Seni Majapahit, Kota Mojokerto, Prabowo sempat mengucapkan sumpah untuk tidak mundur sebelum mewujudkan kesejahteraan untuk para petani.

Di awal sambutannya, Prabowo menjelaskan alasan pihaknya ingin bertemu dengan para petani. "Saya ingin mendengar langsung aspirasi dari para petani," kata Prabowo di awal sambutannya.

Meski ia tidak memungkiri, sebagai Mantan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), pihaknya telah mengetahui masalah yang dihadapi petani saat ini. "Saya dua periode memimpin di HKTI. Saya juga masih masuk Dewan Pembina HKTI," katanya.

Ternyata SBY Berbuat Tak Lazim Agar Lolos dari Kemacetan, Paspampres Sampai Dibuat Kalang Kabut

Menurutnya, kondisi pertanian saat ini memprihatinkan.

"Saya sedih melihat keadaan sekarang, sebenarnya tidak hanya pertanian. Namun, hampir semua bidang dalam kondisi memprihatinkan," kata Prabowo kepada Tribunjatim.com.

Hal ini pula yang membuat Ketua Umum Partai Gerindra ini tetap terjun di politik dengan maju di pemilihan presiden untuk kali ketiga.

"Saya tidak rela lihat negara saya seperti ini," ujarnya kepada Tribunjatim.com.

Pengakuan SBY Soal Keinginan Gus Dur Bubarkan DPR dan MPR, Berawal dari Pernyataan yang Dipelintir

"Saya sebetulnya ingin istirahat. Sebab, saya dari umur 18 tahun tidak berhenti untuk bangsa, negara, rakyat Indonesia. Namun, saya paham dan mengerti tugas saya belum selesai," jelasnya.

"Saya tidak rela melihat rakyat dalam keadaan susah. Saya tidak bisa terima tidak hidup dengan sejahtera. Kenapa? Karena para petani adalah kaum produsen, menghasilkan pangan bagi bangsa kita," katanya.

Menurutnya, bangsa yang maju harus bisa memproduksi sendiri di bidang pangan.

"Kami telah mempelajari pola bangsa di dunia. Yang mana tidak ada negara yang kuat, merdeka, berdaulat, kalau bangsa tidak bisa menyiapkan pangannya sendiri," katanya.

Oleh karenanya, pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan swasembada bagi petani di Indonesia. "Sehingga, saya bersumpah kepada petani Indonesia, saya bersumpah saya tidak akan istirahat sebelum petani kita bisa senyum setelah panen," kata Prabowo dengan nada meninggi.

"Kalau bangsa ini tidak makmur, kami tidak akan istirahat. Saya sudah mengumpulkan pakar -pakar dan otak-otak terbaik bangsa kita. Kami akan menyiapkan pupuk berapa pun yang dibutuhkan petani," katanya.

Apabila terpilih, ia menjamin bahwa negara akan melindungi para petani.

"Kami akan menjamin harga hasil produksi sehingga petani tidak akan rugi. Berapa pun harganya, kami sudah hitung, Pemerintah RI akan mampu melindungi seluruh rakyat Indonesia. Untuk apa ada pemerintah, kalau tidak mampu membela rakyatnya sendiri," katanya.

Oleh karena itulah, Prabowo mengajak seluruh petani untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan bersama.
"Pada 17 April mendatang, menjadi kesempatan saudara -saudara untuk bersama-sama merebut kembali kedaulatan bangsa dan negara Indonesia," katanya dengan mengangkat dua jarinya.

Sontak ajakan ini disambut para petani dengan gemuruh dukungan.

"Prabowo! Presiden! ," teriak para pendukungnya bersahutan juga dengan mengacungkan dua jari. (bob/TribunJatim.com).

Rachmawati berpesan harus berubah atau punah?

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berkunjung ke Pondok Pesantren Majma'al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang Jawa Timur, Minggu sore (24/2/2019).

Kedatangan Prabowo Subianto didampingi Rachmawati Soekarnoputri, menggunakan helikopter mendarat di lapangan pondok setempat.

Rachmawati diberi kesempatan memberikan sambutan paling awal.

Dalam sambutan, Rahmawati menyebutkan bangsa Indonesia saat ini mau berubah atau punah, dan pemilihan presiden adalah momentum yang tepat untuk menentukan sikap tersebut.

“Harus berubah. Karena itu saya menitipkan pesan, boleh ya pak kiai, untuk khususnya para santri yang sudah tersebar di seluruh Indoensia, agar nanti 17 april 2019 nanti memilih nomor dua yaitu pasangan Prabowo-Sandi," kata Rachmawati kepada Tribunjatim.com.

Menurut adik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini, pilihan ini merupakan konsekuensi kalau kita mau berubah.

"Dan ini ada benang menang merah dengan ajaran Bung Karno,” ujarnya kepada Tribunjatim.com.

Namun saat belum selesai menyampaikan sambutan, Rachmawati dibisiki satu di antara tim Prabowo untuk tidak melakukan ajakan memilih paslon. Sesaat sambutan Rachmawati terhenti.

“Saya dibisiki tidak boleh mengajak. Namun saya sebagai putri Bung Karno, punya benang merah dengan pemikiran Soekarno sebagai penyambung lidah rakyat yang sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia ini kedepan,” imbuhnya.

Rachmawati juga mengajak agar bangsa ini kembali kepada jati bangsa yakni Undang - Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

"Jika ingin mendapatkan perubahan, kembali ke jati diri bangsa Indonesia, yakni Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila,” cetusnya.(Sutono/TribunJatim.com).

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved