Sudah 5 Tahun Ruang Kelas SDN Mulyorejo 5 Jember Rusak, Atap Jebol, Murid Ngungsi ke Perpustakaan
Sudah 5 Tahun Ruang Kelas SDN Mulyorejo 5 Jember Rusak, Atap Jebol, Murid Ngungsi ke Perpustakaan.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Sudarma Adi
Walhasil, langit pun terlihat dari dalam kelas. Kerusakan di ruang kelas IV memang tidak sebanyak ruang kelas V.
"Tapi ya tetap sama-sama berbahaya. Kerusakan sepertinya lebih dari lima tahun, dan belum ada perbaikan," imbuhnya.
Suparta dan para guru sekolah itu mengkhawatirkan keselamatan para siswa akibat kerusakan atap sekolah tersebut.
Karenanya, Suparta berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memasukkan sekolah itu dalam daftar sekolah yang segera diperbaiki.
"Kami harapkan segera ada perbaikan, karena kami benar-benar khawatir dengan keselamatan anak-anak. Sangat segera membutuhkan perbaikan. Kata operator kondisi SDN Mulyorejo 5 sudah masuk ke Dapodik (Data Pokok Pendidikan)," lanjut Suparta.
Desa Mulyorejo Kecamatan Silo termasuk dalam desa terjauh dan terpencil dari pusat Kota Jember. Desa ini berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat kota, dan berada di lereng Pegunungan Gumitir.
Mulyorejo termasuk desa yang dekat dengan kawasan yang sempat ramai beberapa waktu lalu yakni tambang emas Blok Silo.
SDN Mulyorejo 5, salah satu sekolah negeri di desa itu, bisa disebut sebagai sekolah paling pinggir.
Sekolah yang berada di kaki pegunungan itu berada di Dusun Batu Ampar Desa Mulyorejo. Ada 75 orang murid di SDN Mulyorejo 5 mulai kelas I sampai kelas VI. Ada enam ruang kelas untuk masing-masing kelas.
Menurut Suparta, jumlah murid tiap ajaran baru berubah.
"Kalau sekarang 75 orang , sebelumnya sekitar 93 orang. Murid tiap kelas kurang dari 20 anak. Memang muridnya hanya warga dusun sekitar," imbuh Suparta.
Selain kondisi bangunan yang memprihatinkan, sekolah itu juga tidak memiliki guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hanya Suparta yang berstatus PNS, dan seorang penjaga sekolah.
Suparta juga harus merangkap jabatan kepala sekolah di dua SD. Dia menjabat sebagai kepala sekolah definitif di SDN Mulyorejo 4, dan Plt Kepala SDN Mulyorejo 5. Letak dua sekolah ini sekitar 8 kilometer.
11 orang guru di SDN Mulyorejo 5 berstatus sukwan atau sukarelawan. Itu pun, lanjut Suparta, hanya enam orang guru yang aktif karena tempat tinggal guru sukwan itu jauh dari sekolah itu, juga karena faktor gaji yang dinilai rendah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jember Edy Budi Susilo berjanji akan mengecek apakah SDN Mulyorejo 5 masuk dalam daftar sekolah yang ruang kelasnya akan diperbaiki tahun ini.